Pages

Senin, 26 Juli 2010

Happy Birthday Mini Cornetto

Mini Cornetto turns 21 TODAY!!

 happy birthday mini cornetto
I wish you love and laughter,happiness and cheer,
I hope that you’ll have fun today… And throughout the coming year.
I hope your aspirations will become reality…
I hope you’ll be exactly what you really want to be.
But most of all I hope this birthday’s better than the rest…


…From your a special person who deserves the very best of you…

Kamis, 15 Juli 2010

After This Final Exam

Kerasa banget ngisi jurnal harianku ini jadi semakin langka. Istilahnya sekarang bukan lagi jurnal harian, lebih tepatnya jurnal bulanan. Liat aja akhir-akhir ini tiap bulan cuma satu dua biji posting yang bisa aku tempel disini. Aku juga minta maaf jika sekarang aku semakin jarang blogwalking bales berkunjung ke blog-blog punya temen-temen semua dan yang sudah ngasih komentar. Maaf…maafkan aku blogger kuper ini :(
Cukup banyak hal yang terjadi selama aku tidak nge-Blog sebulan ini. Please just lets your mouse scroll down :
1. Melata Berduka
Tanggal 3 Juli hari sabtu kemarin kita dapet kabar dari Ari, anak Wisma Melata bahwa Ayahnya meninggal dunia. Kejadiannya pukul 01.45 dan kami diberitahu baru jam 6 pagi. Kita langsung  ngabarin teman-teman lewat jarkom dan jika ada yang ingin ikut melayat bisa berkumpul di Wisma Melata. Tantangannya sekarang adalah jarak yang harus ditempuh, Semarang-Ngawi adalah jarak yang gak deket. Aku taksir bisa makan waktu 5 jam perjalanan. Jumlah yang ikut 9 orang.
Awalnya kita sudah dipusingkan tidak adanya mobil yang bisa disewa, karena jika travel akan makan biaya besar. Apalagi weekend susah banget nyari mobilnya, akhirnya kita naik bus secara estafet : Semarang – Solo – Ngawi. Akhirnya kita berangkat jam 12 siang dan sampai di Ngawi jam 8 malam, artinya 8 jam perjalanan, jauh dari perkiraan. Molor abis. Kita juga sempat ada acara terlantar di terminal Solo gara-gara penuh. Yang ini melas abis.
Meski kita gak ikut pemakamannya, paling gak kita bisa datang ke rumah duka atas nama solidaritas (berasa kaya serikat pekerja aja). Sampai di rumahnya Ari dia cerita awal mula penyakit hipertensi yang diderita ayahnya. Sampai pada poin ketika Ayahnya diajak minum kopi hingga penyakitnya kambuh. Seperti sebuah peringatan buatku yang sering neguk kopi (meski kopi instan) ini, aku jadi harus berpikir ulang buat minum kopi 3 x 24 jam *buussssseeet*.  
Oh ya ada kejadian mengerikan ketika kita balik ke Semarang. Sewaktu naik Bus Sumber Kencono menuju Solo sekitar jam 2 an dini hari tiba-tiba ada yang melempari kaca bus dengan batu. Sontak, aku yang duduk paling depan kaget mampus ketika kaca samping sopir pecah berantakan dan batu itu nyelonong aja masuk bus. Aku yang duduk paling depan kena pecahan kaca itu. Semua penumpang kaget, dan awak bus langsung berhamburan keluar mencari orang cari masalah itu, tapi berhubung jalanan sepi dan tidak ada kendaraan lain yang bisa buat ngejar, akhirnya awak bus cuman bisa mengutuki orang iseng tadi. Motifnya sampai sekarang gak jelas. Kalau mau bayangin lagi rasanya merinding juga.
2. Ujian Semester
Well ujian minggu ini udah kelar. Tinggal nunggu nilainya aja yang nongol berapa aja. Pesimis atau optimis? Ya pokoknya setelah susah payah berjibaku dengan materi ujian rasanya setelah ujian kelar enaknya gini tinggal berdo’a yang lebih khidmat dan khusyuk lagi supaya Alloh lebih memperhatikan dan merawat nilai-nilaiku dengan baik. Minta do’anya juga ding sama yang sempet baca tulisan ini, hehehe :)
3. Tragedi Cucian Basi
Layaknya anak kost yang didera ujian dobel-dobel kaya aku kemarin menjadikan kamarku menjadi kurang manusiawi untuk ditinggali, buat arena mandi kertas mungkin lebih pantas karena sampai lantai penuh dengan kertas. Yang juga sering lalai mendapat perhatian adalah : cucian. Weekend yang kemarin mumpung libur kesempatan buat nyuci baju yang udah overload di keranjang. Udah deh tuh aku taruh di ember kasih air tinggal main CS, hehehe…Sampai beberapa hari kemudian Mang Dani nyuruh buat ngurusin tuh cucian, alamak lupa!!
Kulihat air cucian sudah berwarna merah tua. Aaarrgghhh…bodong, ada satu celana yang luntur dan ketika dideketin aroma harumnya got tercium nyengat. Secara ilmiah aku sudah menerapkan teknik fermentasi pada cucianku ini dan memang sukses dengan indahnya, busuk sekali saudara saudara! Haaauuuffftt…perlu berkali-kali dibilas, dikasih deterjen, dan pewangi. Ketika sudah ngerasa mendingan baunya ilang, kutinggal bentar buat belajar ujian. Tapi semua sia-sia ketika aku tertidur dan keesokan paginya cucianku kembali membusuk lagi. Krik Krik Krik!
4. Kata-kata Bijak Muncul dari Suara yang Dibuat Rendah
Semakin banyak yang bilang ketika kamu berbicara di depan publik, presentasi di depan audiens gunakan suara terendahmu karena mencerminkan sebuah kematangan, kebijaksanaan, penguasaan, penghormatan terhadap orang lain. Benarkah itu? Aku pikir ketika kita menggunakan suara terendah, kita bisa menguasai emosi dan memilah-milah kalimat yang bisa lebih mudah dipahami orang lain. Bukan dengan pikiran yang menggebu-gebu yang segera diutarakan tanpa memilah-milah kata agar orang lain lebih mudah pengertiannya. Pernah aku mengalami hal demikian ketika berbicara di depan, suaraku tinggi, ritme omonganku cepat, dan akhirnya kecepatan  mulut ini tidak bisa menyesuaikan kecepatan otak. Aku jadi ngomong begitu random, se-random otak ini. Yah, its just my point of view, different people different opinion.
Truly thats not all, but maybe next time in more wordstorm i’ll write it down for you.
Met Weekend bagi yang udah ujian…!

Related Post :
Ujian Mid Semester dan Sepatu Kets
DegDegSer Nunggu Pengumuman Ujian
Kala Musim Ujian Datang

Jumat, 18 Juni 2010

Visiting Surabaya

Sebagai mahasiswa tingkat tiga macam diriku ini sudah saatnya disuruh melek tentang terapan ilmu-ilmu yang sudah dipelajari di kampus dalam kehidupan nyata. Sebelum benar-benar terjun ke lapangan seperti Kerja Praktek (KP) sebagai pemanasan ada yang namanya Studi Industri dimana kita akan melihat dan belajar langsung alat dan proses yang ada dalam pabrik. Di angkatanku, kita mengadakan Studi Industri di kawasan Surabaya dari tanggal 8-11 Juni kemarin. First excited thing that i’ve got, bisa menelusuri jalan pantura dari Semarang-Surabaya, artinya aku akan melihat pantai di sepanjang jalan Rembang-Tuban. Pasti view-nya bagus. Inilah akibat terlalu kebanyakan menempuh perjalanan ke suatu daerah lewat jalan selatan. 
 
Bad luck-nya, bus-nya sumpek gila. Bus pariwisata yang manusiawi kapasitasnya paling banyak 44 orang, itu saja sudah susah selonjor apalagi ini diisi 48 orang jadi makin SUUUSYYAAAAAh selonjoor bung! Apesnya lagi dapet nomor kursi dimana posisi kursinya tepat di depan pintu belakang bus. Maaanttaaaafffh! Aku bisa jadi kenek sambil melambay-lambay keluar jendela jika bus pengen minggir atau nyalip dan tentunya dapat komisi dari travel, hehehe... Tapi beruntunglah dari semua kursi, punyaku lah yang bisa selonjor karena tepat di bawah undakan kalo mau naik bus. Sinting. Karena perjalanan berangkatnya malam, alhasil pas sampai Rembang-Tuban aku cuma bisa melihat bias sinar rembulan yang dipantulkan oleh riak pantai *hasyaaah, bahasanya!* Kamu tahu, aku orang yang susah sekali tidur kalau dalam perjalanan. Jalanan tidak pernah membosankan buatku, apalagi kalau tengah malam, jadi makin kelihatan rapuh *Uuuukkhhh...langsung muka dibedakin pake semen*

image 
Setan-setan penunggu kursi belakang

 
Dan inilah rangkaian acara yang aku dan teman-temanku ikuti :

1. Kunjungan PT Petrokimia Gresik
image 
Sebelum keliling liat pabrik

PT Petrokimia Gresik adalah industri yang yang bergerak di bidang pengadaan pupuk di Indonesia. Jangan salah perusahaan ini menjadi salah satu penyokong bagaimana Indonesia menjadi swasembada pangan. Ratusan ribu ton pupuk berbagai jenis dihasilkan perusahaan ini dan anak perusahaan ini ternyata banyak sekali, tidak hanya pabrik pupuk saja misalnya pestisida, benih (seed), dan banyaklah. Setelah disambut di Balai Diklat Petro kita diajak berkeliling pabrik dan ternyata pabrik ini besar sekali. Mereka punya dermaga pelabuhan sendiri sehingga kapal-kapal pembawa bahan baku ini langsung berhubungan langsung dengan pabrik. Dari kapal bahan baku dibawa dengan belt conveyor untuk padatan dan pipa untuk cair dan gas. Gak tanggung-tanggung conveyor yang ada di sana bisa mencapai berkilo-kilo meter, puaanjaaaaang banget .

image
Pasokan bahan baku dari kapal dibawa dengan conveyor ini (warna kuning)

2. House of Sampoerna
image
Cover Boy Tertunda

Dari kawasan industri Gresik kita lanjut ke Surabaya dan mengunjungi House of Sampoerna. Kita murni main-main aja disini. Yang keren disini adalah ketika kita diperlihatkan bagaimana ratusan ibu-ibu disana melinting rokok Dji Sam Soe (hanya Dji Sam Soe, kalau rokok filter pakai mesin tentunya) dengan kecepatan supersonik *lebay*. Kita seperti diperlihatkan sebuah video bagaimana ibu-ibu ini melinting rokok dengan Fast Play Speed alias dipercepat beberapa kali, padahal kita melihat langsung bukan lewat video. Sayang, kita gak diperkenankan mengambil foto disana. 

Malemnya kita mengadakan acara Malam Keakraban bersama dosen dan para alumni yang sukses. Di acara itu menjadi kesempatan kita bisa berkumpul satu angkatan dalam satu ruangan, karena maklumlah mahasiswa yang tergolong mau lulus tahun depan ini *Amiiiiiiiinnnnn!!!* sudah susah kalau mau berkumpul apalagi mata kuliah yang diambil juga sudah berbeda-beda tergantung nilai dan minat. 

Setelah serangkaian sambutan, diawali dengan karaoke. Aku, Reza, Cahyo (anak-anak Melata) sudah merencanakan mau ber-featuring dengan Kepala Jurusan kita Pak Abdullah. Kajur kita akan menyanyikan lagunya Chrisye – Damai Bersama-Mu dan kita diminta menghafal nada dan liriknya. Voila! saat kita maju ke depan kita sukses menodai lagunya Chrisye, kita dan Pak Abdullah gak ada yang hafal lirik, tempo, dimana intro, reff, interlude, everything! Padahal sudah ada contekannya, tapi tetep ancur, bubrah, malah jadi ger ger an yang nonton. Ada yang cekikikan, ada yang ketawa lebar meliat kita berempat meratapi contekan yang ada di tangan tanpa tahu kapan kita nyanyinya. Eeewww….

Itu adalah 3 menit penuh siksa buat kita, dimana sebagai karaoke penutup kita malah menghancurkan suasana malam itu. Kita nyanyi sambil terbata-bata dan suara kami bertiga mengaburkan suara Bapak Kajur kita. Kita saling berpandangan seolah tidak percaya apa yang terjadi dan tidak  berani melihat Bapak Abdullah yang mungkin juga menahan malu karena tidak hafal juga lagunya. Huhuuhuhuhu…Akhirnya lagu berakhir dan Bapak Abdullah berkata,
“Sudah selesai lagunya ya…??”
“Mohon maaf ya, gak ada yang hafal…”
Krik…krik…krik!
p.abdullah-reza-cahyo-yudi
Ada contekan, tidak bisa nyanyi. Ada yang lebih aneh dari ini??

3. PT Tjiwi Kimia Tbk
First impression ketika tiba di pabrik ini adalah areal yang ditempatinya mungkin sama luasnya dengan satu kelurahan. Waktu menuju ke gedung serbaguna pun harus muter-muter mengelilingi pabrik. Setelah sampai kita disambut sama pihak Humas disana dan dipresentasikan profil perusahaan mereka.  Ternyata perusahaan ini skalanya sudah internasional, 80% produksi di ekspor ke luar negeri dan sisanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Ketika aku bertanya pun komentar yang utarakan adalah betapa perusahaan ini memiliki integritas yang tinggi, semua bidang menjadi konsern perusahaan. Satu contoh, pedagang yang sering berjualan disana pun diberi seragam dan mereka hanya bisa masuk lokasi pabrik ketika jam istirahat.

Kemudian kita diajak melihat pengolahan limbah khususnya kertas disana. 60% areal pabrik dikhususkan untuk pengolahan limbah mengingat limbah industri kertas pada umumnya masih menjadi masalah lingkungan. Disana limbah dilakukan treatment tiga tahap mechanical, chemical, dan biological (microorganism). Foto dibawah ini adalah proses aerasi pada limbah untuk memberikan suplai oksigen kepada bakteri untuk memecah limbah organik agar aman ketika dibuang ke lingkungan.
 DSCN0124
Aerasi pada pengolahan limbah

4. Wisata Bahari Lamongan (WBL)
Kata orang WBL ini bisa dibilang Dufan-nya Jawa Timur, dan benar kalian bakal tidak menyesal pernah datang kesini. Ada lebih dari 50 wahana permainan dan rekomendasiku datanglah dari pagi hari jika ingin benar-benar puas dan mencoba semua wahana disana. Pokoknya seru disana dan WBL jadi kunjungan terakhir kita. Malam harinya kita pulang kembali ke Semarang.
Foto dulu sebelum main

Unjuk gigi, siapa yang menang??

Cah Olo minta nomor togel

Related Post :
Visiting Surabaya The Pics 

Jumat, 28 Mei 2010

LKTI SEJAWA FILM SIM BEM UNS 2010

Atau terjemahan dalam bahasa orang pinter *Suer, awalnya aku kagak tahu singkatan itu artinya apa* adalah Lomba Karya Tulis Ilmiah se-Jawa Festival Ilmiah Mahasiswa Studi Ilmiah Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun 2010. Aku Alhamdulillah kemarin diumumkan menjadi salah satu dari 10 finalis yang karyanya wajib dipresentasikan di hadapan reviewer (info pengumumannnya finalisnya disini). Dari 217 karya tulis yang masuk ke panitia lomba, aku bersama tim-ku menempati peringkat 5, sebuah modal awal yang aku pikir bagus untuk dekat kepada juara karena penilaian tidak tergantung dari karya tulisnya saja tapi juga dari presentasi yang dipaparkan. Finalis yang maju presentasi berasal dari IPB, UNY (2 tim), UNDIP (3 tim), UI, UNIBRAW, STAIN Purwokerto, dan UNS. Setelah DegDegSer maju presentasi dan harus berjibaku menjawab pertanyaan-pertanyaan reviewer kemarin, akhirnya hari ini akan diumumkan siapa yang terbaik.

Keikutsertaanku mengikuti lomba karya tulis ini awalnya berniat untuk mengisi waktu setelah stress setelah ujian mid semester, mumpung belum banyak materi yang disampaikan. Kesempatan ini kugunakan untuk membuat karya tulis terlepas dari hingar bingarnya kuliah. Dari facebook group Forum Studi Teknik aku membaca ada sebuah lomba karya tulis yang diadakan Universitas Sebelas Maret (UNS) yang bertemakan tentang kearifan lokal (local wisdom). Tema yang diangkat adalah “Peningkatan Kualitas Sumber Daya manusia Berbasis Kearifan Lokal untuk  menghadapi Era Globalisasi”. Kedengaran sama sekali tidak ada kaitannya dengan bidang ilmu yang aku tekuni sekarang, Teknik Kimia, tapi aku pikir tak ada salahnya mengikutinya karena memang waktunya cukup buat kami menyusun konsep dan karya tulisnya. Deadline pengumpulan karya tulisnya tanggal 15 Mei 2010 dan aku membaca pengumumannya itu tanggal 1 Mei 2010, artinya dua minggu kami harus berhasil menyusunnya.

Kalau konteksnya membicarakan kearifan lokal, banyak ide yang ingin aku sampaikan lewat karya tulis apalagi di kotaku sendiri, Solo, banyak menyimpan warisan kearifan yang bisa dijadikan materi dibanding Semarang yang menurutku nilai-nilai budayanya sudah tergerus oleh obsesinya untuk menjadi kota metropolitan.  Namun, diantara kearifan lokal yang aku tahu ada satu kearifan lokal yang menarikku, bukan di Solo tapi justru ada di Pulau Bali. Nyepi, banyak orang Jawa mungkin melihatnya tak lebih seperti hari libur atau tanggal merah. Tapi lain suasananya ketika kamu ada di Bali. Satu pulau serempak tenggelam dalam keheningan, kontemplasi, tanpa suara, tanpa listrik dan tanpa keluar kemana-mana.  Dan dari sana ternyata masyarakat Bali telah mengurangi emisi karbondioksida sebesar 20.000 ton, sebuah angka yang tidak sedikit. Kita tahu bahwa gas karbondioksida menjadi salah satu penyumbang besar adanya peningkatan suhu bumi dan dari global warming ini ada efek domino yang ditimbulkan disana dan ini tidak bagus untuk bumi (baca The Coming Global Storm atau nonton film The Day After Tomorrow).

Kembali ke konteks kearifan lokal Nyepi, bayangkan ini menjadi sebuah gerakan global dengan melepaskan aspek teologis dan mengambil esensinya untuk kepentingan ekologis. Kami tidak harus melakukan Nyepi seperti mereka, tapi yang dilakukan adalah selama beberapa jam tertentu untuk tidak menggunakan kendaraan, listrik, barang elektronik, intinya berhenti berasap. Dari konsep tersebut sebenarnya sudah ada kelompok pemerhati lingkungan di Bali yang menyuarakan ini, mereka menamakan gerakan ini adalah “World Silent Day”. Namun, sampai sekarang gerakan ini masih kurang masif dan mengglobal karena mungkin masih banyak tabrakan kepercayaan dari agama selain Hindu. Oleh karena itu dari permasalahan ini kami angkat dan kami coba memberi masukan.

Syukurlah ternyata karya tulis kami lolos menjadi finalis. Pengumuman finalis diumumkan tanggal 23 Mei lewat pesan singkat dan website. Kami diundang dan diwajibkan untuk mempresentasikan karya tulis kami di hadapan juri di Auditorium UNS tanggal 27 Mei. Cuma lima hari kami diberi waktu. Di grand final kami akui cukup kelabakan menjawab pertanyaan reviewer mengenai kemungkinan adanya “kepentingan” kelompok tertentu yang memanfaatkan gerakan ini untuk memberikan keuntungan kelompoknya. Sesi tanya jawab adalah momen yang paling membuatku berdebar-debar dan cukup membuat ciut nyali, meskipun aku berusaha keras untuk mengalihkan perasaan ini agar aku masih bisa jernih menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan. But finally, we did.

Setelah acara presentasi malam harinya finalis diajak untuk jalan-jalan ke kota Solo menikmati wisata kuliner Galabo dan melihat wayang orang di Sriwedari. Akhirnya pengumuman juara dilakukan hari ini. Sayang, kami tidak bisa menjadi juara pada kompetisi ini. Juara pertama dipegang UI, juara kedua dan ketiga dari UNDIP (syukurlah ada dua wakil dari civitas kami yang menang). Walaupun kalah, tapi buat aku ini pengalaman berharga karena aku bertemuu dengan orang-orang yang pemikirannya sungguh tidak biasa.

Sepertinya tulisanku ini aku sambung lagi di posting selanjutnya. Cukup banyak pengalaman dan perasaan yang timbul setelah LKTI ini, dan nanti akan aku posting lagi. Sampai detik ini aku sangat bersyukur mendapat pengalaman emosi seperti ini dan aku berharap semangat ini akan terus ada dan membuatku terus berkarya. Buat teman-teman finalis, panitia terimakasih dan aku harap kita akan berjumpa lagi di kompetisi lainnya di tempat dan waktu yang spesial.

Amin.


Jumat, 21 Mei 2010

Lovely Balcony

Sudah tiga bulan kami anak-anak Melata menempati rumah kontrakan baru ini. Kami semua tinggal di lantai dua dimana rumah kontrakan ini sampai sekarang belum memiliki nomor. Spot bagus yang menjadi favoritku tepat berada di balik jendela kamarku ini ... balkon. Malam ini, dingin udara yang masuk melalui jendela telah membangunkan aku. Kututup jendela, samar terlihat kerlip lampu kota yang jauh dan kabut yang menghalangi pendaran sinar lampu. Kuputuskan untuk keluar kamar, dan duduk di balkon.

Malam terasa semakin tua, semakin dingin, dan semakin gelap. Kurasakan rindu datang meggoda bagi siapa yang malam ini sedang sendiri dan aku mulai takut dihangati rindu. Aku rindu kamu. Setengah cangkir minuman telah kuhabiskan, aku ingin kamu disini...di depanku...kita tersenyum dibalik cangkir yang kita minum lambat-lambat. Sederhana ya?! seperti penelusuran rumit tentang apa yang sebenarnya aku inginkan dan berakhir dengan suatu penjelasan sederhana...Aku hanya ingin kamu disini.

Oh entah kapan kamu mulai mengganggu di saat aku berpikir di malam-malamku. Hatiku meradang memikirkanmu ketika aku tahu kamulah yang mengisi hati ini. Kamu yang telah melengkapi sebagian hati yang sebelumnya pernah hilang. Kamulah yang menemaniku menata lagi kepingan yang sebelumnya tercecer hingga sempurna. Aku takkan meragukan khayalanku tentangmu selama hati ini membairkanmu ada didalamnya. Dingin malam kuat membuatku terjaga. Aku membayangkan lagi diriku ketika aku duduk di balkon ini, kamu berjalan melintas di bawah, betapa menyedihkan karena aku sendiri hanya bisa melihatmu pergi.

Aku tidak mengerti mengapa matamu itu bisa merangsangku membentuk bayangmu di otakku. Bisakah aku balik menghantuimu? Berklamuflase di dinding kamarmu dan mengintip di balik gantungan pakaianmu. Mengawasimu dengan satu kepasrahan bahwa tanganku tak bisa menyentuhmu. Hanya suara dan tatapku yang mampu menemanimu. Oh, aku masih tidak mengerti...Jika kamu bukan satu-satunya, mengapa kutempuh berjengkal-jengkal tanah jauhnya untuk menjemputmu? Jika kamu bukan satu-satunya, mengapa aku pernah memimpikan kamu menjadi istriku? Jika kamu bukan satu-satunya, mengapa namamu selalu menggema di kepalaku? Jika kamu bukan satu-satunya, mengapa aku sering mengandalkanmu? Jika kamu bukan satu-satunya, mengapa aku masih bertahan hingga saat ini?

Oh darling, i want to surround you with my arms. This night is never be the same without you. The night grow old and you are always looking so cold. For this time maybe i forget the real world that i knew but magically when i think of you i don’t rather sad. 

I miss you



Related Post:

Jumat, 02 April 2010

Tentang Dodol, Gokil, Stupid, Bego, Bodoh dan Antek-Anteknya

Tentang Dodol, Gokil, Stupid, Bego, Bodoh


Sepertinya humor Indonesia baik di TV maupun buku-buku yang dipajang di toko buku sekarang memiliki satu kejangkitan yang sama. Di layar kaca, acara komedi sekarang berbau rusuh, penuh timpuk-timpukan, seperti orang mabuk, dan semua berantakan. Ada lagi yang bikin aku sedikit kurang menyukai komedi di TV kita sekarang, main ngatain orang seenak udhel-nya (baca: pusar). Ya, begitulah...jurus ampuh membuat lelucon adalah “menyerang”. Orang akan tertawa melihat satu orang bisa menyerang dan menjatuhkan lawan mainnya. Dan memang cara ini memang cara yang paling mudah dan aman dalam berkomedi, gak perlu susah-susah mutar otak bagaimana membuat lelucon yang benar-benar lelucon. Seolah tidak ada cara lain melakukan komedi selain menyajikan adegan-adegan yang saling serang dan saling mengacau satu sama lain. Misalnya :
“Eh, muke lu udah kaya gaplek!”
“Biji kedondong, diem lo! Balik aja lo ke neraka sono!
“Eh kampret, sakit gila lo!”


Dan itu pula lah yang terjadi ketika kita baca-baca buku komedi, penulis memasukkan adegan-adegan timpuk-timpukan, mukul, jitak,dll untuk menegaskan bahwa disana ada adegan konyol yang penulis ingin ceritakan disana. Seolah penulis-penulis komedi sekarang sudah tak mampu menahan diri mereka untuk mbanyol karena mereka pengen sesegera mungkin pembaca langsung tertawa dari halaman pertama. Ada panci melayang dari kejauhan, menampar wajah orang dengan setrum nyamuk atau saling cakar atau lempar, pokoknya adegannya rusuuuuuuuuh aja. Kejangkitan yang sama pada buku-buku komedi kita yaitu dengan mudahnya para karakter didalamnya menjatuhkan, mengolok-olok orang lain. Lucu sih emang lucu, tapi buatku efek komedinya hanya sementara dan setelah itu, dalam hatiku : “kog kasar banget ya?! menohok banget ejekannya?!“. Lalu, rasa lucu itu hilang dan setelah itu lupa.



Kadang juga diceritakan adegan-adegan yang menurutku kurang masuk akal. Mungkin (ya mungkin, karena aku juga gak tahu maksud penulisnya) biar semakin lucu dan variatif dalam berkomedi, tapi sekali lagi yang ingin kutanyakan, “Apa iya mereka benar-benar melakukan hal konyol seperti itu?? Apa ini ada di kehidupan nyata??”. Kadang aku membacanya masih berpikir adegan ini gak masuk akal. Meskipun di cover, kata pengantar, endorsement, jelas tertulis bahwa apa yang ditulis disini 100% berasal dari pengalaman sehari-hari penulis, buatku ini muskil untuk dimasukkan ke logika. Aku ambil cuplikan dari bukunya Raditya Dika, Babi Ngesot: Datang Tak Diundang, Pulang Tak Berkutang (2008) :
 
“Ada juga kepercayaan yang tidak menganggap anjing itu binatang haram. Contohnya saja, kepercayaan tetangga Tabib yaitu agama bernama Jipay, yaitu kepercayaan yang menyembah biji pepaya. Ritual keagamaannya simpel banget, taro biji pepaya di atas papan lalu sembahlah. Tabib pernah suatu waktu ngelewatin rumah tetangga Tabib itu eh malah disembah. Monyet, Tabib dikira biji pepaya!”


Bukan ingin mendiskreditkan Raditya Dika, banyak teman-teman disini termasuk aku sendiri juga menyukai buku-bukunya. Di blog-nya dia sebenarnya sudah meng-image-kan dirinya seperti itu, hal-hal absurd adalah image yang ingin dilekatkan pada dirinya. Tapi, bukankah gaya-gaya tulisannya banyak dipakai oleh penulis komedi saat ini?? Seingatku setelah kemunculan buku-bukunya yang best seller itu, mulai menjamur buku-buku yang bergenre sama yang ada bau-bau : Dodol, Gokil, Stupid, Bego, Bodoh, Lebay, Konyol, dll. See??! Jadi terkesan monoton dan gersang akan kreativitas. Dari penerbit juga seolah mereka ingin cepat melempar buku-buku komedi yang sedang laris manis saat ini, jadinya mungkin kualitas yang ingin ditunjukkan jadi seolah kurang diperhatikan disini.



Semua sepakat bahwa lelucon yang benar lelucon itu membutuhkan kecerdasan logika. Meskipun komedinya absurd tapi semuanya haruslah bisa masuk logika. Dan logika itu paling punya sarat makna dan hikmah dari lelucon yang ingin ditampilkan. Lihat saja Kesenian-kesenian lokal yang bertema komedi, mereka melucu untuk mengkritik kehidupan sosial, politik, membeberkan hal yang bukannya membiasakan kebenaran tapi malah membenarkan kebiasaan, dll dimana disitu ada pesan yang ingin mereka sampaikan diantara tawa penonton.



Dan ternyata satu kenyataan yang baru kusadari bahwa hal ini sebenarnya gak hanya buku atau acara komedi saja, tapi juga industri perfilman negeri ini dimana sekarang semakin monoton saja genre film yang nampol di bioskop kalo gak film horor ya film tentang cinta-cintaan. Apakah sebenarnya kita itu miskin ide? Sampai muncul ide-ide cerita yang sekarang makin monoton ini? Kalau gak seperti itu apakah jalan pintasnya dengan mengkloning ide cerita dari negari lain? Semoga saja tidak.

Minggu, 21 Maret 2010

2 Tahun Nge-Blog Bro, Ibarat...

Dua tahun ibarat stasiun TV, masih belum menemukan paket acara yang bisa menaikkan rating. Mereka masih meraba segmen pemirsa yang akan menjadi target. Jadwal acara yang masih belum matang, pagi dan siang diisi dengan siaran yang apaan tahu. Dua tahun mengisi diary online aku masih berusaha untuk berteman dengan semua blogger dan mengenalkan bahwa aku disini juga mempunyai sesuatu yang sama dengan kalian : blog. Aku berusaha untuk mempersembahkan sebuah cerita, kontemplasi yang aku harap bisa memberikan “something” kepada kalian dan aku share kepada kalian semua. Kadang masih suka moody, susah untuk secara rutin untuk mengisi blog ini, suka gak tentu kapan bisa menemukan bahwa akan ada blog yang diposting hari ini *Aiihh...jujur sekali!*

Dua tahun ibarat sebuah, masih sedikit perabot yang menjejali rumah. Banyak space yang tersedia sebelum akhirnya kembali sumpek karena ketidakseimbangan antara barang terbuang dengan barang yang dibeli masuk rumah. Dua tahun mengisi jurnal online, masih sedikit konten yang mengisi blog ini. Artinya orang gak akan lama ngubek-ubek blog ini untuk mencari tahu apa saja isinya *Sok! Sapa juga yang mau ngobok-obok blog-ku*. Unless, di multiply mungkin sedikit banyak ku posting foto, video, kalendeer, dll tapi so far yah...masih sederhana lah. Hehehee.....

Dua tahun ibarat orang pacaran adalah masa ketika cukup banyak hal yang sudah dilewati bersama. Seneng, nangis, sebel, ribut gak jelas, marah...sudah pernah dialamin. Dan jika memang niatnya serius untuk sesuatu yang lebih mulia suatu hubungan itu maka pacaran akan membuat kita semakin kuat dan dewasa. Dua tahun ngisi blog sudah cukup banyak emosi yang tercipta ketika proses penciptaan setiap tulisan. Dari mulai sedih, broken, down *hahahaa...i always remember that* sampe sukacita, bahagia, jatuh cinta.

Dua tahun ibarat sebuah bayi, masih imut-imutnya, ngegemesin *wow...kaya yang punya dong!* yaa....masih suka ngiler, cengeng, minta perhatian biar disayangi, dihibur, diajak main. Dua tahun ngeblog ini adalah waktu dimana aku masih imut-imutnya *beli kresek ke toko terdekat, mau muntah khan?* Blog ini masih minta perhatian ke empunya yang punya blog nih, yang notabene akhir-akhir ini sedikit jarang menyapa dan mendekatkan diri dan hati di blog-ku tercinta. *kalian boleh bayangin aku sekarang lagi meluk dan nyium laptop*.

At least...Tuan BloggerYangBaruNgeblogDuaTahun atau seterusnya disebut Tuan BYBNDT akan make a wish.....
 
*komat-kamit*

Amien!!!!


Lalu, thanks to teman-teman blogger yang aku kagumin semangatnya buat berbagi ke kita-kita, hehehe...

See U.

Kamis, 18 Maret 2010

Jenuh Nulis


Nulis, nulis, nulis dan nulis … yep! kata itu cukup bisa menjelaskan tentang apa yang aku kerjakan di waktu-waktu sekarang. Hari ini aku sudah harus mengumpulkan PKM Gagasan Tertulis tentang bioetanol gel, proposal penelitian yang gak bisa diremehin, business plan untuk Program Mahasiswa Wirausaha UNDIP, dan tugas-tugas makalah yang gak pernah absen untuk membuat laptopku selalu on. Sampai kadang kata “nulis” menjadi gambaran kegiatan yang membosankan dan monoton.

Sekarang jam 02:31. Aku belum tidur dan sepertinya tadi aku menakar kopi sedikit berlebihan jadi bisa dilihat jam segini aku masih segar bugar, mata masih kinclong, tapi wajah sudah kucel dan berminyak.

Sebenarnya banyak tulisan yang belum sempat aku post disini, masih berupa tulisan kasar dan aku belum sempat untuk membacanya lagi untuk dipublish. Tulisannya masih belum siap, paling gak itu menurutku. Baru belajar dari Mas Sulak bahwa menulis buruk itu tetap lebih baik daripada hanya merenungi tulisan yang gak berkembang. Awal tulisan meskipun alurnya melompat-lompat, kacau, kalimat-kalimatnya sama sekali tidak indah, dan paragraf demi paragraf bisa tidak saling bersambungan tapi itu bisa kita perbaiki setelahnya khan? Makanya aku sedang merencanakan waktu yang tepat buat diposting (buzzyeet...kayak tulisan yang dibaca berjuta-juta umat aja ni bocah)

Oh ya, tanggal 21 Maret ini blog ini akan genap berumur dua tahun lho! Dua tahun itu kalau dianalogikan sebagai bayi, masih suka ngompol, ngiler, cengeng, minta perhatian biar disayangi, dihibur, diajak main (silahkan dihubung-hubungkan, aku juga gak ngerti maksudnya apa). Oke, sekarang mau belajar dulu, nanti jam 8 ada dua kuis.

Adios.

*kucek-kucek mata dan ngacak-acak rambut*

Senin, 01 Maret 2010

Akhir Weekend yang Menyenangkan dan Awal Semester Baru

Semalam terasa begitu menyebalkan karena besok paginya yang artinya hari ini semester baru dimulai dan semuanya kembali hanyut dalam rutinitas. Dosen kembali ngajar dan kita menyimak. Dosen kembali memberi tugas dan sebagian dari kita teman-temanku mengerjakan tugas dan sebagian lagi tinggal meminjam hasil pekerjaan dari sebagian teman kita ini. Para aktivis kampus kembali berhiruk pikuk dengan proker, rapat, rapat dan rapat. Intinya dunia kampus mengalami keseimbangannya kembali. Warung-warung makan, internet, dan tempat fotokopi mulai ramai kembali dihinggapi para calon sarjana. Jalanan sekitar Tembalang kembali meriah. Ada yang jalan kaki, bawa motor sama teman atau pacar, bawa mobil dan angkot sarat penumpang yang berebut masuk kampus.

Waktu aku di bangku sekolah aku benci minggu malam karena besoknya mesti harus masuk sekolah, meski sekarang sudah gedhe dan sudah jadi anak kuliahan rasa benciku sama minggu malam, tetep aku masih benci. Apalagi minggu kemarin adalah minggu melancong buatku. Bareng anak-anak Melata, kita main ke daerah Batang. Disana kita pergi ke perkebunan teh Pagilaran, mata kita disegarkan dengan hamparan pohon teh di sepanjang jalan. Buatku, ini pengalaman pertama main-main ke perkebunan teh dan aku menemukan kenyataan bahwa tak hanya uang segepok yang membuat mata ini jadi ijo :p.
















Acara main-main berlanjut ke Pantai, sebenarnya gak ada yang menarik dari pantai utara karena selain view-nya kurang, ombaknya juga gak keren. Benar juga, datang kesana ternyata pantainya kotor dan gak layak buat main air apalagi buat berenang buat kemanusiaan. Sepanjang garis pantai tumpukan sampah teronggok disana-sini, sempet juga kita menemukan beha (Entahlah, silahkan tafsir sendiri).Ini sama saja dengan pantai Marina atau Maron yang ada di Semarang, batinku. Disana kita cuma melihat nelayan hilir mudik mencari ikan (ya iyalah, masa mau nyangkul).



















Sorenya kita langsung balik ke Tembalang, apesnya kita kehujanan di jalan pas di Alas Roban dan gak bawa jas hujan. Setelah di Semarang, aku balik ke Solo dan di daulat oleh ayah buat jenguk kakek di Pacitan. Selain ke rumah kakek, aku sama Windi adikku juga main ke rumah Paklek (baca:Om) disana dan mumpung disini kita iseng main ke Pantai Teleng Ria, yah tetap merasa sangat beda antara pantai utara dan pantai selatan, disini main selancar jadi logis untuk dilakukan. Setelah itu kita ternyata diajak ke Banyuanget, kita berendam air panas alami dari gunung. Wah aku merasa begitu rileks dan bebas berenang disana, pokoknya manteb lah! Di Pacitan, kota 1001 Goa banyak sekali objek wisata yang mesti dicoba, pantainya banyak, goa-nya apalagi dan pemandian air panas. Setelah cukup puas acara jalan-jalannya, aku langsung harus balik lagi ke Semarang untuk beres-beres kost karena anak-anak Melata akan pindah ke sarang rumah baru (sambung posting selanjutnya).














Sekarang ucapkan selamat datang kepada semester baru dan keeping show the best action!

File foto banyu anget diambil dari sini

Selasa, 16 Februari 2010

Like A Reed

Sepertinya aku masih dipihaki ketidakberuntungan setelah apa yang aku dapat di periode waktu kemarin. Another failure? Mungkin. Aku baca lagi postinganku yang “Kenapa Ya Beberapa Hal Jadi Berat Buatku” dan bagaimana merasa lebih baik setelah baca “At least Aku Mencoba Ngeyakinin Beberapa Hal”. Aku setengah hati masih belum meyakini ternyata kegagalan-kegagalan ini sudah terjadi dan berulang. Jadi begini polanya, gagal --> bercermin diri --> semangat lebih baik, begitu kan?? Tapi ironisnya yang terjadi padaku bukannya fast forward to be better tapi malah rewind to be fail. Jadilah beberapa waktu belakangan adalah dimana aku menikmati lelahnya diriku tentang tidak mudahnya kehidupan ini. Kawan, nilai kuliah semesterku kemarin keadaannya sekarat.

Seketika di pikiranku berputar film berupa flashback apa-apa yang telah aku lakukan selama ini, begitu tergambar disana. Lalu, menjelma menjadi perasaan kecil, tak berguna, lelah berharap, kehilangan mood dan semangat untuk berjuang lagi. Seperti yang terjadi pada Ikal di novel Sang Pemimpi, aku telah mengecewakan ayahku. Aku kembali pulang ke rumah dan belum bisa memberi sesuatu yang membanggakan mereka. Rasanya sesak sekali, udara semakin terasa menusuk, ingin aku sembunyi, tapi aku tahu sifat lemah ini hanya sementara. Cukup kunikmati kelemahan ini sebentar dan tetap ingat untuk segera bangkit.

Aku sadar bahwa akulah satu-satunya orang yang bertanggungjawab terhadap diriku sendiri. Aku tidak bisa menyalahkan awan mendung jika hujan datang mengguyur dan aku kuyup oleh penyesalan. Pada akhirnya aku yang harus mengubah ceritaku dan semoga dunia pun kan berubah dan mengubah perilakunya untukku. Caranya? simpel, sepertinya aku harus melebihkan usahaku, ibadahku, doaku dan mengurangi perilaku yang tidak menunjukkan rasa pengormatan dan kesyukuran akan kualitas-kualitas terpuji (terdengar seperti ucapannya Mario Teguh?? Hmm...yah sedikit mendapat influence dari beliau). Mungkin terlihat terlalu general ya, detail-detail mengenai caraku diatas cukup aku tulis di otakku saja.

Lalu...seperti rumput liar, ia gemulai diterpa angin dan badai, tegar bertahan. Aku ingin jadi lebih kuat dan bereaksi anggun ketika masalah menghadang. Kemarin dunia tak seperti yang kumau, tapi tidak untuk seterusnya. Keyakinan-keyakinanku yang telah kutulis sebelumnya masih tetap kupegang, Sebagaian besar hal yang ditakutkan itu tidak pernah terjadi dan kebanyakan hal yang didengar tentang keburukan itu tidak pernah terwujud. Suatu saat nanti aku hanya tinggal mengingat rasanya mendapat masalah beginian, tanpa harus mengalaminya. So, ngapain dipikirin terus.
Keep spirit and take the best action!

Wah...sudah lama aku gak merasakan tulisan yang begitu mengalir seperti ini. Aku temukan lagi titik di dalam rumah ini yang bisa buat aku cozy seperti sekarang, ruang tamu. Seperti ngobrol dengan seseorang yang paling membuat kita nyaman untuk berbicara lugas dan meluapkan segalanya. Aku tersenyum.

Better feel today, friends. Now, i wanna be reed if the wind blows.

Kamis, 28 Januari 2010

Dasanama

Hello...maap...maap lama gak nongol lagi. Baru akur sama penyakit flu yang aku derita beberapa hari ini. Bisa dibilang cukup parah, berawal dari bersin-bersin, mulai dari bersin ngeluarin bakso, ballpoint, textbook, dan pernah bersin yang keluar kulkas *catet, ini fitnah!* Lanjut sakitnya mulai nyerang tenggorokan, terus batuk, dan pilek diikuti demam.

Aku orangnya sedikit respek yang namanya obat, aku lebih percaya kalau antibodi dan kekebalan tubuhku lebih hebat daripada virus-virus ini. Tapiiii...sehari dua hari kog nampaknya bukannya baikan malah makin dibuat parah. Orangtua sudah pada ngeyel untuk segera ke dokter, tapi yang namanya mahasiswa kadang idealismenya teguh bagaikan karang di samudra *halah!*, aku tetap pada prinsipku. No Sick No Game. *terus hubungannya sakit ma idealisme?? eehhmm...buat PR di rumah!* Intinya aku gak akan nyentuh obat apalagi resep dokter.

Dua hari kemudian...
Makin demam, panas tinggi sampai-sampai bisa bikin telor mata sapi di jidat *lebayatun*.
Batuk sampai suaranya bisa bikin burung tetangga kabur *lebayyun*
Hidung makin meler dan "umbel"nya menjuntai penuh nista *lebayyinah*

Aku nyerah...


Akhirnya beli juga deh tuh sirup obat batuk di warung deket rumah. Daaaan, alhamdulillah...udah agak mendingan. Ternyata menjadi mahasiswa idealis itu gampang-gampang susah. Huhuhuhhuhh...

Sekarang aku lagi rehat bentar pulang ke Solo setelah ujian dan menunggu untuk nilai keluar *please do'ain aku jadi orang yang beruntung dari semua temen-temenku*. Mulai musim libur panjang seperti ini adalah waktu yang tepat buatku sedikit mencerahkan kulit. Karena lenganku sepertinya lebih item daripada biasanya, dan gak tahu kenapa. Aku jadi inget dulu waktu jaman SMA, ketika masih jadi junior di paskibra sekolah, senior dengan biadabnya suka memanggang kita di pagi, siang, sore, di lapangan sekolah. Tahu-tahu item aja nih kulit, dan naas-nya sepertinya gak balik lagi. Pernah dulu sampai dijuluki Danker, ada dari kalian yang tahu?? *habis ini kalian mungkin akan tahu, mungkin*

Hmm...dari sinilah aku mau bercerita tentang sebutan-sebutan apa saja yang pernah nampol dari seorang Yudie.

-= Jaman SD =-
Aku pernah dijuluki "kancil", karena aku terkenal gesit ketika banyak temen-temenku yang jadi preman kecil dan tengil itu mau berniat malak, nyiksa, dan kadang ngajak berantem. Julukanku itu cukup terkenal di kalangan preman-preman kecil dan tengil di sekolah. Bukannya pengecut, tapi ngapain juga punya urusan dengan mereka, gak ada untungnya. Itu juga yang membuat kenapa mereka males punya urusan denganku.

-= Jaman SMP =-
Waktu aku SMP, aku termasuk laki-laki dengan tinggi di atas rata-rata dari semua temen-temen sekelasku. Makanya sahabat-sahabatku kadang memberi julukan "jerapah" atau kalau gak ya "genter" (baca=batang pohon bambu) karena dulu aku berbadan tinggi kurus, simbah putri atau kakung kadang nyebut cucunya ini dengan julukan "tiger" akronim dari tinggi gering (baca=tinggi kurus).

-= Jaman SMA =-
Ada yang masih ingat tahun 2003-2004 ada sinetron yang berjudul "Dan", pemeran utamanya sampai sekarang aku lupa. Kisahnya seorang pemuda yang bernama Dan mempunyai kekuatan bisa membuat dirinya menghilang jika memakai cincin sakti. Jadilah dia tampil sebagai seorang superhero bernama Danker.

Anak-anak paskibra terutama cowok pasti imej yang keluar adalah cowok-cowok yang tinggi, gedhe, item, mirip satpam kampus. Temen-temen sekolahku kadang memberi julukan Danker, filosofinya adalah karena item, gedhe, kalau malam nih orang gak bakal kelihatan. Ketika ketemu sama temen-temen di sekolah, ada yang nyeletuk ke aku,
"Waaah, ada baju terbang!" rasanya pengen aku acak-acak mukanya, biar kusut *lha apa emang pakaian?!!*

Yep, julukan-julukan itu mungkin yang masih aku ingat, yang lain?? tahu deh...temen-temenku sendiri yang tahu. Lha wong mereka yang ngasi julukan, bukan aku dan kita juga punya nama julukan masing-masing. Impas lah. Kalian juga dari kecil sampai sekarang punya julukan dari temen-temen kalian.

Nah, mates! how many nickname do you have??

Kamis, 21 Januari 2010

To Zero One Zero

Selamat Tahun Baru 2010 !!! 
Hmm...sudah hari ke-21 to??! Hahaha...aku baru ngucapin gak apa-apa khan! Heheehhe
Jadi malu...

Sekarang aku punya laptop baru, Jeahahaha!

Beberapa hari yang lalu bareng Mini_Cornetto, kita hunting laptop di Matahari Simpang Lima. Awalnya kita bingung nyocokin duit dengan spek yang aku inginkan, namun setelah Menimbang bla bla bla! Mengingat bla bla blah!! Mempertimbangkan blah blah blah!! Maka dengan saran, usul, komentar maupun kritik dari Mini_Cornetto jadilah memungut Dell Inspiron ini. Tahun baru laptop baru.

Laptop itu hasil susahnya menabung dan belas kasihan orang tua yang ikutan nyumbang. Rasanya seneng plus lega akhirnya kesampean juga punya laptop sendiri, sampe di kost langsung aku peluk, ngajakin joged bareng, dinner bareng, mancing bareng, terus pacaran, menikah dan akhirnya Yudie dan laptopnya hidup bahagia sejahtera dan dianugerahi keluarga yang sakinah.

*suara Amin terdengar dari kejauhan*

Sekarang aku lagi nyoba hotspot di kampus, hari ini mumpung udah kelar ujian. Sambil ngeblog, ngetes webcame. Ini dia muka semrawut dan stress.





Seperti halnya teman-teman yang lain, tahun baru pasti sudah merancang resolusi untuk tahun ini. Sebenernya kalo aku sendiri sudah merancang apa yang akan aku dapat dan lakukan di tahun ini, cumaaaaaaa saja belum aku posting disini. Busyeeer, berhubung setelah dua minggu ujian kemarin makanya aku menanggalkan semua kesenangan dunia maya dan pengen serius memperbaiki nilai. Ditambah HP lagi di service karena masalah sinyal. Aku ngerasa bener-bener menghilang dari ranah multiply, blogger, twitter, facebook, milis, dll. Sampe-sampe kemarin ketika membuka facebook untuk pertama kalinya di tahun 2010, di profil tercantum “Prayudi tidak punya kiriman terbaru” . Saking lamanya.

Hit the topic, kemarin aku mendapat inspirasi ketika acara suksesi FST untuk mendesain resolusi tahun ini layaknya bagaimana para aktivis kampus merancang program kerja mereka sepanjang satu kepengurusan ini. Ini dia,

Nama : "Yudex Go Public"
Deskripsi : Sudah saatnya untuk unjuk kebolehan untuk mengetahui seberapa besar kapasitasku di berbagai kompetisi dan semoga dengan ini bisa ` menghasilkan prestasi yang bisa dibanggakan.
Jenis kegiatan : Pengiriman karya ilmiah dan non-ilmiah minimal ke 4 (empat) kompetisi-kompetisi berskala regional dan nasional
Tujuan : Menjadi seseorang yang berarti, bermakna, dan bermanfaat.
Sasaran : Media apapun yang mengumumkan adanya kompetisi
Waktu : Januari - Desember 2010
Biaya : Walah, gak ada taksirannya
Aliansi : Cukup teman dekat, teman dunia maya, pokoknya yang mau diajak gabung bikin karya
Parameter keberhasilan : Mampu mengirim karya melebihi target dan mampu menang satu diantaranya.


Nama : "Kerja Praktek di Chevron Pacific"
Deskripsi : Meskipun sudah mencoba mengajukan proposal KP kesana, kurangnya link orang dalam perusahaan bisa menyulitkan proses pengabulan. Tapi kita (aku dan Alfin) tidak akan diem saja. Riau, we're coming!!
Jenis kegiatan : Kerja Prakek lah, apalagi??
Tujuan : Memang pengen kerja di bidang migas dan bisa nambah pengetahuan untuk bekal nantinya sekaligus nyoba nerapin apa yang didapet selama 3 tahun ini.
Sasaran : Pabriknya dan minyaknya.
Waktu : Sekitar bulan Agustus 2010 naik turun
Parameter keberhasilan : Bisa ngerasain KP disana dan bisa lulus ketika sidangnya

Nama : "Fixing scores"
Deskripsi : Hmmm...selalu jadi agenda rutin kayanya, hahaha!
Jenis kegiatan : Belajar Belajar Belajar...mungkin ketika berulang kali diucap terasa sangat klasik, tapi agak sulit dilaksanakan.
Tujuan : idhem pada program no.1
Sasaran : Semuanya yang mau ngajarin kuliah
Waktu : Sepanjang tahun
Biaya : Berapapun asal bisa mencapai parameter keberhasilan
Parameter keberhasilan : Semester ini doakan dapet nilai A 6 biji (like i've said before this post) dan semester besoknya dapet jumlah nilai A yang sama.

Nama : "Get the Scholarship"
Deskripsi : Alternatif penyumbang rekening, huahaahaha!!

Jenis Kegiatan : Cari-cari info
Tujuan : Menambah kas pribadi untuk keperluan Studi Industri, KP, KKN (maybe).
Sasaran : 
Dekanat, rektorat, dan internet
Waktu : Sepanjang tahun
Parameter keberhasilan : 
Bisa dapet aja udah matur tengkyu.

That's It.

NB : Yang aku sebelin dari multiply salah satunya adalah nata tulisannya kaco. Gak bisa di tab, ruang tulisnya sempit karena postinganku pake huruf yang agak gedhe, biar yang baca gak jereng matanya.

OK, see you!
Happy New Year!!
(tetep)

Senin, 28 Desember 2009

Owl City dan Insomniac

Yuuuuhhuuu...Sedang menikmati minggu (yang seharusnya) tenang untuk persiapan ujian semester minggu depan. Tapi kenyataannya minggu tenang ini malah menjadi minggu yang paling tegang, kog bisa?? ini dia :

1. Deadline laporan praktikum. Yakni tanggal 30 Desember *berarti 2 hari lagi.......hmmm.......WHHHAAATTTTTT???!!!!*. Ada 7 materi dan yang baru di acc oleh asisten lab dan dosen baru 3 *Ooohhh....&*%$#@#!%%^!!!!* Kabar baiknya sih, ternyata kelompok yang lain juga belum di acc semua, hehehehe

2. Semester ini adalah semester paling blank dari semua semester sepanjang sepak terjangku di dunia persilatan perkuliahan. Makanya sekarang aku lagi getol nyari temen yang bisa aku pinjam catetan dan latihan-latihan soalnya. Artinya semakin menumpuk pula kertas-kertas teronggok di kamar *saking terlalu banyak mungkin bisa aku jadikan alas tidur atau jika malas mandi bisa  untuk merontokkan daki*. Dan artinya lagi, semakin susah pula mencari tempat fotokopi yang lengang karena bulan ujian adalah bulan berkah bagi mas-mas, mbak-mbak fotokopi.

Now, what i have?! I need recall my insomnia. Kadang aku ingin penyakit kalong-ku itu kambuh untuk saat ini. Tidak perlu kopi untuk bisa membuatku bertahan melewati malam yang sesunyi ini..... aku sendiri....tiada yang menemani... *Pllaaaakkk! Bercanda! Kembali ke benang merah!*.

Yep, that's my flash update. Off to topic.

Akhir-akhir ini aku lagi suka mendengarkan lagu-lagunya Owl City. Pertama kali mendengar, kukira ini adalah band. Tapi ternyata yang menciptakan dan mengarransemen semua lagunya cuma satu orang, Adam Young.

Ini orang sangat unik, dia mendapatkan inspirasi baik lirik dan lagunya dari hasil kesulitan dia saat tidur di malam hari alias insomnia a.k.a penyakit kalong *Buseeett, susah tidur bisa buat musik segini kerennya??!! Lha aku??!! hmmmmffff......Lupakan!* Terus dia berkesperimen dengan semua pengalaman hidup dan imajinasinya itu di basement rumah orangtuanya. *bayangin aku sekarang lagi belajar di loteng rumah* Dia membuat musik dimulai dari laptop, keyboard electric, dan synthizer. Hasilnya?? Awesome!



Adam Young, sang Insomniac


Yang menarik dari Owl City adalah tema dari lirik lagu-lagunya, Unconventional. Temanya mengangkat tema alam dan itu dia mix dengan imajinasi dan pengalaman pribadinya tentang kisah cinta dan persahabatan. Cool.

Simak saja lagu "Fireflies", betapa dia merana karena susah tidur.
"Leave my door open just a crack"
"Cause I feel like such an insomniac"
"Why do I tire of counting sheep?"
"When I'm far too tired to fall asleep"

Videonya lucu men!

"Vanilla Twilight", lagunya menggambarkan kerinduannya pada seseorang malam-malamnya hanya berharap dia ada di tempatnya.
"I'll find repose in new ways"
"Though I haven't slept in two days"
"Cause cold nostalgia chills me to the bone"
"But drenched in vanilla twilight"
"I'll sit on the front porch all night"
"Waist deep in thought because when"
"I think of you I don't feel so alone"

Sebenarnya banyak lagu yang menarik buatku di album-albumnya, seperti Air Traffic, The Tip Of The Iceberg, Hello Seattle, dll.

Dulu sewaktu masih SD aku begitu mengidolakan Nugie, semua albumnya aku punya, dari mulai project trilogy-nya (3 album 1 tema : "Bumi"," Air", dan "Udara"), membentuk sebuah band ALV, dan album terakhirnya "Bahagia" serta single terakhir-nya "Lentera Hati" yang inspiring itu. Jadi sebenernya tema-tema Urban, alam, manusia seperti miliknya Adam Young dan Nugie sangat unik dan aku suka lirik-lirik mereka.

Saudara Saudara Sebangsa dan Se-Tanah Air, aku pengen menjadi Adam Young, bisa kreatif dan berprestasi karena insomnia-nya dia. Aku pengen bisa lancar ujian karena sewaktu insomnia-ku kambuh aku bisa mempelajari bahan-bahan ujian sebaik mungkin. No Insomnia No Game.

Sebenarnya apa yang membuat aku bisa insomnia?! Dari hasil pahit getirnya pengalaman *ceileeeeehhh!!* yang menyebabkan aku susah tidur di malam hari adalah :

1. Sebelum bobok tidur, aku sempatkan untuk blogwalking, facebook, dan twitter. Jelas saja tidak bisa merem karena dunia maya selalu menarik untuk dijelajahi, Bethul??!! Coba saja pas lagi kurus pulsa internet, habis makan paling sudah mimpi terbang ke hawaii.

2. Karena tidak ada pekerjaan yang harus diselesaikan membuatku suka untuk menundanya dan beralih dengan tidak melakukan apa-apa *waaaahh jelek sekaliii...jangan ditiru ya anak-anak!!* Biasa terjadi ketika selesai ujian semester, libur hampir sebulan, di rumah, bengong.

Paling parah aku bisa mengalami insomnia sampai seminggu. Dan itu gak asik. Tapi karena semrawutnya kuliah dan organisasi, membuatku merasa kasur-ku ini selalu tampak menggoda dan bahagia bisa melewati malam ini bersamanya *haalaaahh!!!* dan aku gak pernah mengalami kesulitan untuk tidur. Huehehehe

__________________________________________________________

Nah, sekarang laporan udah di ketik. Tinggal menghadap ke dosen.
See Ya...Mau prepare dulu, besok ujian modul!!

Sabtu, 26 Desember 2009

Krisis Monyeter

Aku adalah perencana keuangan yang menyedihkan. Sering uang yang aku keluarkan banyak dan tak terkendali  *pernah sehari kalap ngabisin duit 200ribu untuk hal-hal kecil* Punya uang berapapun selalu habis dan aku pikir uang itu selalu menyublim dengan cepat. Eh beneran, uang itu langsung menguap jadi gas begitu saja, mbok ya jadi cair dulu gitu yak?! *Plaakk!!*.

Sedikit malu karena orangtua masih mau bersedekah buatku. Namun, tetap pada kenyataannya aku bener-bener berterima kasih karena tanpa uang itu, aku terpaksa harus part-time jadi pengemis sepulang kuliah *mata berkaca-kaca terharu*. Bahkan nih, kadang aku bilang ke orangtua jika bisa ditambahin jatah bulan/minggu ini karena saking sebelnya tabungan gak pernah berkembang alias input=output *bukan dompet yang makin gemuk, tandus iya!* Aku bilang ke mereka kalau akhir-akhir ini banyak kebutuhan kuliah yang harus dipenuhin *oh ye ??!*.

Meski sudah punya sambilan ngajar les privat tapi tetep saja gak pernah bisa menyelamatkan saldo rekeningku. Sepertinya ada saja kebutuhan lain yang suddenly i have to pay it. *monkey!* Mungkin itu kali ya yang namanya kualat. Dari mulai diajak makan ke tempat yang alamak! mahalnya, beli mmc yang ilang, nyervis dan beli onderdil motor, bayar listrik 2 bulan+denda *telat bayar*, iuran kaos Melata,dll. Hmm...buanyaknyoooo!!

Dan tantangan ke depan adalah menyiapkan budget  untuk fotokopi bahan ujian yang *udah gak kaget lagi* mungkin saja  bisa kagak makan hanya untuk mendapatkan bahan ujian *kepepetnya kertas-kertas itu sebagai pengganti sarapan dan makan siang*.

Yep teman teman! Doakan saya nanti lancar ujiannya! Sekarang lagi hunting temen yang bisa difotokopi catetannya *suka telat dan duduk bagian belakang, akhirnya gak ngeh yang dicatet apaan* dan hunting soal2 ujian tahun-tahun kemarin. Harus punya nilai A 6 biji, harus! Hahaha! *pahlawan bertopeng style* 

Happy Couple

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers