Pages

Senin, 01 Maret 2010

Akhir Weekend yang Menyenangkan dan Awal Semester Baru

Semalam terasa begitu menyebalkan karena besok paginya yang artinya hari ini semester baru dimulai dan semuanya kembali hanyut dalam rutinitas. Dosen kembali ngajar dan kita menyimak. Dosen kembali memberi tugas dan sebagian dari kita teman-temanku mengerjakan tugas dan sebagian lagi tinggal meminjam hasil pekerjaan dari sebagian teman kita ini. Para aktivis kampus kembali berhiruk pikuk dengan proker, rapat, rapat dan rapat. Intinya dunia kampus mengalami keseimbangannya kembali. Warung-warung makan, internet, dan tempat fotokopi mulai ramai kembali dihinggapi para calon sarjana. Jalanan sekitar Tembalang kembali meriah. Ada yang jalan kaki, bawa motor sama teman atau pacar, bawa mobil dan angkot sarat penumpang yang berebut masuk kampus.

Waktu aku di bangku sekolah aku benci minggu malam karena besoknya mesti harus masuk sekolah, meski sekarang sudah gedhe dan sudah jadi anak kuliahan rasa benciku sama minggu malam, tetep aku masih benci. Apalagi minggu kemarin adalah minggu melancong buatku. Bareng anak-anak Melata, kita main ke daerah Batang. Disana kita pergi ke perkebunan teh Pagilaran, mata kita disegarkan dengan hamparan pohon teh di sepanjang jalan. Buatku, ini pengalaman pertama main-main ke perkebunan teh dan aku menemukan kenyataan bahwa tak hanya uang segepok yang membuat mata ini jadi ijo :p.
















Acara main-main berlanjut ke Pantai, sebenarnya gak ada yang menarik dari pantai utara karena selain view-nya kurang, ombaknya juga gak keren. Benar juga, datang kesana ternyata pantainya kotor dan gak layak buat main air apalagi buat berenang buat kemanusiaan. Sepanjang garis pantai tumpukan sampah teronggok disana-sini, sempet juga kita menemukan beha (Entahlah, silahkan tafsir sendiri).Ini sama saja dengan pantai Marina atau Maron yang ada di Semarang, batinku. Disana kita cuma melihat nelayan hilir mudik mencari ikan (ya iyalah, masa mau nyangkul).



















Sorenya kita langsung balik ke Tembalang, apesnya kita kehujanan di jalan pas di Alas Roban dan gak bawa jas hujan. Setelah di Semarang, aku balik ke Solo dan di daulat oleh ayah buat jenguk kakek di Pacitan. Selain ke rumah kakek, aku sama Windi adikku juga main ke rumah Paklek (baca:Om) disana dan mumpung disini kita iseng main ke Pantai Teleng Ria, yah tetap merasa sangat beda antara pantai utara dan pantai selatan, disini main selancar jadi logis untuk dilakukan. Setelah itu kita ternyata diajak ke Banyuanget, kita berendam air panas alami dari gunung. Wah aku merasa begitu rileks dan bebas berenang disana, pokoknya manteb lah! Di Pacitan, kota 1001 Goa banyak sekali objek wisata yang mesti dicoba, pantainya banyak, goa-nya apalagi dan pemandian air panas. Setelah cukup puas acara jalan-jalannya, aku langsung harus balik lagi ke Semarang untuk beres-beres kost karena anak-anak Melata akan pindah ke sarang rumah baru (sambung posting selanjutnya).














Sekarang ucapkan selamat datang kepada semester baru dan keeping show the best action!

File foto banyu anget diambil dari sini

3 comments:

ngupingers mengatakan...

aihhh bagus pantainya

rizal mengatakan...

sipp

traveler

salam kenal

zulhaq mengatakan...

cieee...udah gede nih ya sekarang??? kalo gw sih masih 18 tahun. tapi dah gak benci sama minggu malam kok hahahahah

Posting Komentar

Tolong, biarkan aku mencarimu...

Happy Couple

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers