Pages

Minggu, 25 Oktober 2009

Something About You That Makes Me Love

Lagi pengen nulis tentang cinta. Tapi ajaib, hasrat itu justru dateng di saat aku lagi serius ngerjain laporan praktikum. Aku baru sadar, gak perlu kesunyian untuk membuatmu merenung, gak perlu didahului dengan baca-baca tulisan-tulisan cinta untuk memberimu inspirasi. Pikiran itu mengalir, bergetar, dan menggoda untuk diungkapkan (Hwaaa! lebay ternyata, ) Aku sekarang, meskipun tangan lagi sibuk nyalin masteran praktikum, pikiranku malah berkeliaran melayani hal-hal yang gak ada sangkut pautnya dengan apa yang kutulis.



Ada yang bilang, cinta itu adalah persahabatan yang menggelora. Waktu pertama kali aku mendengar ungkapan itu, aku tersenyum. Klop banget dengan apa yang terjadi denganku. Teman seperjuanganku sejak masih menjadi mahasiswa baru kini menjadi orang yang paling sering mendengar keluhanku, obsesiku, keabsurdanku, menerima semua kekonyolanku, mengingatkan agenda penting yang harus datang, membantu mengkopi bahan untuk kuliah, dan dia selalu membuatku membutuhkannya.


Ya, aku harus mengakuinya bahwa pepatah jawa itu sangat masuk akal. "Witing tresna jalaran saka kulina", cinta itu tumbuh karena terbiasa, dibiasakan, membiasakan, atau apapun kau bisa menambahkan imbuhan dengan kata itu. Kita sudah terbiasa dekat, kita sudah dibiasakan untuk bersama, dan sekarang kita tahu dengan apa yang kita punya ini kita harus membiasakan lagi untuk bekerja bersama (dalam arti bukan untuk cinta).

Namun, terbesit juga pikiran, apakah dia...orang yang kamu cintai?? For now, i make it sure yes! There's something about the way you smile and the way you care about your family i like most from you. When i asked her, does she have a kind of strong feeling about this person she love? Her answer made me proud.

Karena biasanya cewek punya insting kuat, semacam radar (jangan dibayangin cewek itu punya antena di kepalanya) tentang siapa laki-laki yang akan dicintainya. Memang itu kodratnya, laki-laki mencintai dan perempuan dicintai. Laki-laki itu kodratnya memberi, sedangkan perempuan itu menerima.

Kopi yang aku buat tadi sudah dingin, langsung aku habiskan .
Nulis laporan berasa jadi pekerjaan yang menyenangkan untuk saat ini.
Mungkin benar, cewek itu adalah sumur inspirasi (agak ngaco)

Minggu, 18 Oktober 2009

Dinamika Organisasi Kampus

Di ranah organisasi kampus, waktu-waktu seperti ini adalah waktu dimana mereka mulai merasakan kejenuhan berorganisasi. Yang paling keliatan gejalanya adalah ketika ada undangan rapat, jumlah personel yang dateng berkurang banyak. Ketua departemen lah yang bakal dipusingkan oleh hal ini. Orang-orang yang bisa dihandalkan semakin sedikit padahal banyak program kerja yang belum terlaksana, work in progress, dan hidup dikejar deadline sebelum akhirnya lengser saat LPJ. Paling gak itu fenomena yang aku tangkap, dan aku juga salah satu dari mereka.

-= Kenapa Harus Berorganisasi =-
Ada yang bilang, organisasi kampus adalah organisasi sosial dimana kita aktif bekerja dan berusaha profesional tanpa dibayar. Beda dengan ketika kita memasuki dunia kerja dimana uang dan jabatan lah yang membeli semua pekerjaanmu. Okelah buat kebanyakan orang, meski banyak juga yang bekerja yang dilandasi dengan passion, dengan hati. Itu juga sebenernya yang pengen aku tampilkan di mata temen-temen dan semoga mereka juga menyadari hal yang serupa.


Tahu sendirilah, organisasi itu banyak manfaatnya. Namun kadang kesadaran mereka muncul hanya pada saat awal kepengurusan, setelah upgrading, atau setelah satu event akan dan berhasil dilaksanakan.

-= Kamu Hanya Sepenting Alasanmu =-
Hal yang sebenernya lama pengen aku ungkapkan kepada temen-temen adalah "Apa alasanmu dateng buat rapat?" Apakah agar tidak terlambat, agar tidak dimarahi, atau agar kelihatan eksis di depan ketuamu? Terinspirasi dari kata-kata Mario Teguh, aku hanya ingin bilang...


Sadarilah bahwa kamu hanya sepenting alasanmu. Semakin kuat alasanmu, akan semakin kuat upayamu. Maka berhenti sejenak, dan pikirkan alasan bagi kerja kerasmu, alasan bagi semua beban yang kamu pikul, dan alasan bagi pencapaian dari semua impianmu.

Cabuuut Aaaaah!!


Senin, 12 Oktober 2009

Kemalingan Lagi dan Lagi

Duh, lama gak blogging :(. 24 jam sehari rasanya gak cukup kalo inget "To Do" list yang harus aku lakuin hari ini. Di calendar handphone-ku udah penuh dengan note dan appointment tiap harinya. Dan note buat blog sampe lupa ditulis. Okey, hari ini lagi pengen nulis yang ringan-ringan aja coz perasaan akhir-akhir ini baca recent post blog-ku tulisannya sedikit berat (okey, yang ngerasa tulisan-tulisanku cethek berat, kalian kumaafkan).

Pengen cerita kontrakan kita, Wisma Melata.  Minggu lalu, again again dan again, rumah kita disatronin maling. Biasa aja ya?! Oke aku dramatisir, KITA KEMALINGAN!! Tercatat udah empat kali terjadi pencurian di rumah ini, kurang dramatis?! aku ulangin, EMPAT KALI KEMALINGAN!!

Monyetnya, yang ini gak tanggung-tanggung barang yang ilang, satu laptop acer dan HP 3G. Sebelum cerita kenapa maling demen mampir ngambil barang disini, empat kasus pencurian ini riwayatnya sbb :

1). Aku, yang pertama kali kecolongan, hape yang baru sebulan aku beli dari temen kampus ilang di kasurku sendiri, waktu aku nonton tv di kamar depan. Ajaib.
2). Ari, nasibnya sama sepertiku, hape juga. Ilang di kamar dia sendiri, padahal cuma ditinggal bentar.
3). Cahyo, PS 2-nya ilang. Hiburan kita satu-satunya tuh.
4). Cahyo lagi, ya itu tadi laptop dan hape.

Entah apa karena kita terlalu lengah atau kali aja maling-maling sekarang udah profesional dan bersertifikat. Kita selalu kecolongan di waktu semua anak-anak ada di rumah, bukan pas kita tinggalin waktu kuliah.

Kita semua langsung syok karena tahu kita kemalingan lagi dan ini gak nanggung-nanggung barang yang ilang. Sesaat setelah itu, kita langsung mengadakan rapat terbatas guna membahas tindakan penyelamatan dan preventif. Aku dan teman-teman ngerasa kasihan melihat cahyo yang paling banyak menderita kerugian. Keputusan sementara, kita berusaha patungan buat ngeganti PS 2-nya yang ilang karena semua manfaatin itu buat refreshing. Selain itu kita juga bakal mematikan salah satu pintu di rumah ini, buat meminimalisir maling yang mau nyatronin lagi.

Semoga aja ada maling di luar sana yang sedang khilaf baca blog ini, dengan penuh kerendahan hati kita pengen bilang :
"Mas balikin dooooongg, pliiiiiissss...kita mahasiswa papa, tak punya apa-apa, satu barang yang dikembalikan dari anda sangat berarti bagi korban-korban anda, huhuhu"

Rabu, 30 September 2009

Menyikapi Kedatangan Maria Ozawa

Hari itu gak biasanya aku melewati pagi dengan nonton infotainment. Aku terbatuk-batuk hampir tersedak kopi pagiku ketika melihat berita kedatangan miyabi (nama aslinya maria ozawa) ke Indonesia. Tepatnya dari tanggal 15-22 Oktober (okezone, 16 September 2009) Men, seorang bintang porno Jepang akan main film di Indonesia. Ibu dan adikku yang juga nonton bilang kalo dia cantik, tapi ya itu....

Alasan maria ozawa datang ke Indonesia selain tawaran uangnya adalah dia suka main film yang bercerita (okezone, September 2009). Alamak, perasaan semua film itu ada ceritanya deh, bahkan film porno itu sendiri. Meskipun aku bukan dan berharap jangan sampe menjadi penonton film begituan, kukira semua orang tahu itu.

Yang bikin aku semakin kaget adalah hampir semua berita yang kudapat banyak orang yang "wellcome" sama dia. Dari artis sampe Menkominfo pun mempersilahkan maria ozawa datang ke Indonesia (Yahoonews, 27 September 2007). Sepertinya yang santer kedengeran baru MUI yang menyatakan penolakan kedatangan bintang porno itu (wah sepertinya kalah suporter nih MUI)

Maria ozawa akan main film "Menculik Miyabi". Penulis script-nya Raditya Dika, dia berkomentar tentang kontroversi yang timbul di masyarakat bahwa dia mengajak orang ngeliat seorang miyabi bukan sebagai bintang porno. Penonton yang ingin ngeliat miyabi telanjang udah pasti bakalan kecewa karena gak ada adegan telanjang sama sekali, begitu ungkapnya.

Aku bilang, dia gagal dengan misinya itu. I mean, okelah dia gak vulgar di film itu. Kupikir semakin banyak orang tahu siapa miyabi ini. Semula orang gak tahu jadi tahu, yang udah tahu semakin gila kali. Aku pikir gak semua orang akan puas hanya dengan ngeliat miyabi main film “baik-baik”. Beberapa diantara mereka (cowok tentu saja), akan surfing ke dunia maya untuk ngeliat miyabi “berakting” di bidang yang membuat namanya besar.

Coba main ke mbah google atau mesin pencari lainnya. Search engine yang ada akan menyimpan abadi kata-kata kunci “miyabi”, “maria ozawa”, atau apalah itu sebagai perintah untuk membawa kita ke situs-situs nakal.

Aku tahu tidak semua orang seperti itu. Tapi disini aku ngeliat dari sisi cyber dimana kau bisa mendapatkan jawaban yang kau inginkan di internet. Kalian tahulah yang kumaksud. Ini sangat meresahkan, pergaulan kita mau dibawa kemana?? Ide mendatangkan miyabi itu adalah ide yang sakit.

Sabtu, 26 September 2009

Tentang PKM-ku

Hari-hari ini dan ke depan adalah hari bulan maduku dengan kertas dan monitor komputer (ada gak ya, perumpamaan yang lebih lebay dari ini??). Proposal PKM Penelitian dan PKM Kewirausahaan 3 oktober besok harus sudah dimasukkan ke rektorat. Progress proposalku secepat bocah kemarin sore yang lagi belajar merangkak, gak selesai-selesai. Dan itu artinya, aku harus ngebut dan bocah itu terpaksa menggunakan NOS biar merangkak cepat (hallo! siapapun disana! ada perumpamaan yang lebih baik dari ini? Help Me, My Brain was overloaded!)

Why I am so excited? DirJen Pendidikan Tinggi memfasilitasi mahasiswa-mahasiswa seluruh Indonesia yang ingin memperluas dan mengaplikasikan pengetahuannya melalui bidang kegiatan penelitian, penerapan teknologi, kewirausahaan, pengabdian masyarakat, bahkan gagasan-gagasan. Kita diminta membuat proposal tentang bidang apa yang ingin kita kerjakan. Proposal kita dihargai maksimal 10 juta untuk tiap usulan. I think it's freakin' cool.

Aku mau mengajukan 3 judul, 2 diantaranya sudah mencapai 85% dan satunya masih tersimpan rapi di kepala. Sedikit cerita tentang apa yang aku usulkan, mungkin bisa menambah wawasan buat kalian. 

-= Kopi Tanpa Kafein =-
Ide merekayasa kopi yang bebas kafein ini memang pure dari aku sendiri. I'm coffee addict and caffein make all the thing going bad. Aku ingin ketika meminum secangkir kopi tanpa harus sering ke belakang buat pipis dan tak harus merasakan jantung yang berdegup kencang.  


Selama ini banyak yang mengusahakannya dengan menggunakan uap panas (steam), tapi ternyata ketika diseduh, aroma dan cita rasa kopi itu juga ikutan lenyap. Aku mencoba memodifikasi pelarut yang digunakan untuk mengekstrak (gampangnya, mengambil) kafein dari biji kopi menggunakan pelarut organik, tentunya yang mudah didapat agar semua orang bisa melakukannya. Ini usulan kegiatan penelitianku.

-= Jelly Rumput Laut =-
Minuman jelly yang beredar di pasaran, ternyata masih menggunakan senyawa kimia. Bersama teman-teman lain, kita mencoba berbisnis jelly rumput laut. Rumput laut itu memiliki kandungan serat yang tinggi juga mempunyai senyawa yang mencegah timbulnya kanker. Selenium dan seng dapat mereduksi level estrogen dalam tubuh, karena jika kadar estrogen yang terlalu tinggi bisa berpotensi kanker. Satu lagi, karbohidrat yang membutuhkan waktu yang lama untuk bisa dicerna dalam tubuh membuat rumput laut menjadi makanan penunda lapar.

Cuma selayang pandang tentang apa yang membuatku begitu excited akhir-akhir ini. Aku juga gak ingin menjadikan blog ini sebagai website farmasi atau kesehatan apalagi website gizi. Maaf, juga lagi gak kekurangan gizi. 

Sabtu, 19 September 2009

At The End of Ramadhan

Sebenarnya sudah begitu terlambat membagi tulisan ini, tapi tak apalah mumpung Ramadhan masih menyisakan hari ini saja.Hehe...

Hari ini puasa kita yang terakhir. Lalu pertanyaan ini muncul, Sudahkan puasa Ramadhan tahun ini membuat kita menjadi manusia yang lebih baik? Sudah kelihatan hasilnya? Apa saja? Setiap orang punya jawaban tersendiri, termasuk aku sendiri.

Aku membuat analogi puasa satu bulan ini sebagai proyek pembangunan untuk membuat manusia taqwa. Kita cuma diberi waktu satu bulan mengerjakannya. Dan ini sudah hari ke-29, layaknya sebuah proyek, sudah kelihatan bentuk bangunannya atau malah sudah jadi tinggal finishingnya. Sebuah proyek yang gagal manakala pondasi bangunannya belum dibangun hingga sekarang atau parahnya sudah hari-hari terakhir seperti ini masih ngukur-ngukur tanah melulu, gak kerja-kerja. Sangat rugi besar dan bakalan bangkrut tuh pemilik proyek.

Lantas, ketika besok hari kemenangan itu tiba dan banyak sekali aku mendapatkan sms-sms yang berisi ucapan selamat Idul Fitri mohon maaf lahir dan batin, semoga amal kita selama di bulan Ramadhan ini mendapat ridho Alloh, dan macam macam. Dan tanpa mengurangi nilai kemuliaan Idul Fitri dimana kita menjadi manusia yang kembali fitri, ada sesuatu yang salah tetapi menjadi kaprah di sekeliling kita.

Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir Batin. Ada yang menganggap bahwa arti dari bahasa arab diatas adalah mohon maaf lahir dan batin. Ini sudah salah kaprah.
Sayang, kita tidak dapat merujuk kepada Al-Quran untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kata ‘aidin, karena bentuk kata tersebut tidak bisa kita temukan di sana. Namun dari segi bahasa, minal ‘aidin berarti “(semoga kita) termasuk orang-orang yang kembali.” Kembali di sini adalah kembali kepada fitrah, yakni “asal kejadian”, atau “kesucian”, atau “agama yang benar”.



Ucapan ini begitu akrab di telinga kita ketika ucapan-ucapan tersebut hadir ketika kita bersilaturahim, di koran, spanduk, dll. Seakan ucapan selamat ini milik semua orang. Di mataku hal ini begitu absurd. Sama halnya ketika aku memakai baju jelek yang udah dipake bertahun-tahun dan seseorang menyelamatiku,

"Selamat ya baju baru, nih!".
Aku hanya tersenyum kecut sambil membatin,
"Baju Baru dari Ethiopia! Kayanya kamu harus memeriksakan matamu yang sakit itu deh."

Apakah semua orang berhasil membangun taqwa mereka selama Ramadhan ini? Of course, not. Proyeknya aja belum jadi, gimana gak ngerasa terhina ketika kita mendapat ucapan Minal Aidin Wal Faizin. Yeah, that is my point of view.

Mungkin lebih bijak kalau kita sama-sama mendoakan dengan mengucapkan, “Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Wa Ja’alanallahu Minal ‘Aidin Wal Faizin” yang artinya “Semoga Allah menerima (amalan-amalan) yang telah aku dan kalian lakukan dan semoga Allah menjadikan kita termasuk (orang-orang) yang kembali (kepada fitrah) dan (mendapat) kemenangan”. Karena disana terkandung pula sebuah do'a dan pengharapan bagi terkabulnya segala ibadah yang kita lakukan di bulan Ramadhan ini. Ketika kita diberi ucapan seperti itu, lantas kita mengucapkan
Taqabbalallahu Ya Karim.

Bukan maksud untuk menggurui dan riya', tetapi di hari terakhir kita berpuasa ini semoga masih terus berinstropeksi diri dan jangan bereuforia terlalu berlebih alias lebay.com di hari idul Fitri besok.

P.S. :
“Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Wa Ja’alanallahu Minal ‘Aidin Wal Faizin” ya teman-teman. Banyak khilaf dan salah yang aku lakukan.

Minggu, 13 September 2009

Tugas Kewirausahaan Ini...



Sekarang aku lagi banyak ngerjain tugas kuliah dan nyusun PKM dari Dikti. Jadi aktivitas ngeblogku terbatas ngepost note dan twitter-an. Tugas menjelang lebaran ini lumayan numpuk, salah satunya ini tugas kewirausahaan. Tugasnya membuat cita-cita, tujuan hidup, visi misi, atau apalah itu yang akan kamu lakukan di masa depan.


Deadlinenya kemarin jam 00:00 (katanya temenku sih) dan aku ngerjain 3 jam tepat sebelum deadline. Dan tahu sendiri spontanitasku pun muncul dalam proses kreatif itu, hehe...The Power of Deadline makes me excited.

Ada salah satu cita-citaku yang kutulis disana, berwirausaha mendirikan bisnis bus pariwisata. You know why, karena aku tergila-gila ama yang namanya bus. Bus-bus malam yang executif, super top, yang karoserinya masih kinclong dan suspensi angin. Hehehe believe it??

Udah dulu frenz, nyambung lagi ntar, masih banyak tugas dan deadline-nya besok...besok...BESOOOKK!!! Kyaaaaaa!!!

Minggu, 06 September 2009

Falling In Love Doesn't Make You Telephatic

Judul di atas terinspirasi dari Quantum Learning. Apa yang ditulis disana rasanya ada yang klop dengan sebagian dari apa yang aku pikirkan.

I'm in love right now and we're hoping connected each other. But, I won't be telepathic unless i fall in love.

Apakah kamu percaya hukum tarik menarik kawan? Hukum aksi reaksi dimana aksi yang kita lakukan pasti mendapat reaksi dari lawan kita. Kadang itulah yang membuat chemistry itu tercipta. Alangkah lucunya ketika komunikasi hanya bermedia ekspektasi masing-masing tanpa menggunakan bahasa verbal. Tapi susah direalisasikan ternyata, haha...

-= Love is about telepathy =-

I have noticed that sometimes I hope and wait for, in this case "she" (note that, "she" not "he", dare you!) some of it, i expect sometimes it could be too hard to her to know what i want. 

Misalnya, ketika kita sedang berdua di kampus dan orang-orang melihat suatu kedekatan yang tak biasa itu membuatku tak nyaman. Dan aku tak mampu mengatakan kepadanya, sungguh memutus begitu saja pembicaraan yang enak kemarin rasanya begitu berat. Aku mulai gelisah, sedikit-sedikit merubah posisi duduk begitu intensif untuk memberikan sinyal kepadanya untuk menutup pembicaraan hari itu. Syukurlah, hal ini bekerja begitu lambat 

-= Empathy is not telepathy =-

In some stages of a relationship it seems we’re so much in tune we can almost read each other’s minds. I think it’s possible to build this quality into a relationship. It means to become so connected, so open that we are able to read each other. It’s not telepathy but a quality of mutual empathy and understanding. 

Ini terjadi ketika aku dulu pernah punya pacar selama hampir empat tahun. Yang terjadi adalah kita saling memperhatikan perasaan masing-masing karena saking lama dan intensnya kita saling terbuka terhadap pemikiran masing-masing. Tapi apakah itu sebabnya? Atau hanya aku yang nyambung-nyambungin konsep diatas?whatever lah  

Nah kalo kita sekarang? Well, that way is on my own way. Somehow we still hope ;-)

Senin, 24 Agustus 2009

Under Mosquito's Attack

Kalo bulan Ramadhan tiba suka gak suka aku harus mengeset ulang aktivitas harian. Terutama waktu tidur. Jam 11 adalah waktu dimana aku seharusnya sudah berada di atas kasur (catet ya, kasur! bukan WC) karena jam 3 pagi harus sudah melek buat sahur. Pada malam tadi seharusnya aku sudah sampai di Kepulauan Bahama buat jadi juri pada malam pemilihan Miss Universe 2009 (ngarep). Tapi kepergianku di sabotase oleh sekawanan nyamuk yang tidak tahu untung dan gak ikhlas liat orang seneng.

Satu hal yang paling aku benci ketika pulang ke rumah, disini nyamuk populasinya unlimited. Tidak seperti kontrakan di Semarang, mau berbalut celana pendek dan kaos daleman, nyamuk gak ada selera dengan darah segarku, kalaupun ada aku yakin mereka khilaf melakukannya. Aku berpikir sebanyak itu nyamuk-nyamuk itu kamu bunuh, sebanyak itu pula mereka masuk rumah. Gak ada habisnya. Ada beberapa diantara mereka yang mungkin saja menyambut selamat datang kepadaku. Mereka sudah tak sabar dengan aroma darahku. Dengan mengikat celemek dan mengasah mulut runcing yang menyebalkan itu, malam itu mereka menunggu makan malamnya terlelap.


Aku yang sudah hafal dengan situasi ini biasanya sebelum tidur harus cukup bersiap diri sebelum tidur. Yang wajib pakai biasanya sarung dan sweater lengan panjang. Oh ya, satu lagi kaos oblong putih buat nutupin kepala (Hmmm?!!). Justru yang satu itu penting karena sasaran empuk nyamuk-nyamuk itu buat gangguin tidur adalah sekitar kepala, khususnya kuping. Kain yang kupilih putih warna putih karena nyamuk demen banget sama warna-warna gelap apalagi hitam. Waktu tidur aku pastikan posisi hidung tidak dalam jangkauan nyamuk-nyamuk keparat itu karena gas karbondioksida yang kita keluarkan mengundang perhatian nyamuk. Ribet gila gak tuh?! Well memang begitu keadannya.


Buat aku sendiri, aku sangat selektif terhadap posisi tidur yang enak plus tidak dihabisi nyamuk. Pengen sih niru posisi tidurnya Rasululloh dengan posisi lambung berada di bawah, tapi nyamuk-nyamuk itu yang menghancurkannya. Hmmff...Allah Maha Melihat dan tahu derita apa yang dialami hamba-Nya ini.




Mesti pada bilang, kenapa gak pake lotion atau obat nyamuk bakar atau kipas angin?? Kujawab, aku gak doyan ama yang begituan. Pernah sekali nyoba, hasilnya sukses buat aku gak bisa tidur semaleman. Sepertinya aku memang dari alam suruh beradaptasi pada langkungan bernyamuk seperti ini, No Lotion No Obat Nyamuk Bakar No Kipas Angin. Bener-bener tradisional.

Ketika nyamuk-nyamuk itu mulai menyerang, aku mencoba cuek dengan dengungan sayapnya. Tapi, kalau dirasa begitu dekat, tanpa ba bi bu lagi...
PLLAAKK!!
Nyamuk itu metong gepeng di jidat.
Lagi...
PPLLLAAAAK!!
Satu lagi nemplok di pipi.
Lagi aaah..
PUUCCKK!!
Jidatku sakit karena tamparanku gak ngenain sasaran.

Dan seterusnya, aku gagal buat gepengin mereka. Yang ada malah aku gak tidur-tidur dan rasa sakit di sekitar kepala. Kuputuskan untuk mengakhiri perburuan. Aku khawatir bangun-bangun sekeluarga kaget melihat anaknya punya wajah bengkak dan memerah.

Udah jam 1, dua jam lagi sahur. Cukuplah buat microsleeping, pikirku. Satu dua menit...setengah jam...AAAAARRRRGGGHHH....Gak bisa tiduuurrr!! Damn. Akhirnya aku ikhlas melepaskan kebahagian tidurku pada nyamuk-nyamuk keparat itu. Aku mengibarkan bendera putih kepada mereka, aku menyerah.



Lalu sahur, sholat subuh. Tadarus dikit. Daaaaaaan molooooooorrr....

Bangun-bangun udah adzan dzuhur.
Huuuaaaaaakh....Tidaaaaaak!!
Apa dosaku??!!
kenapa ini terjadi di kehidupanku??!!

Jumat, 21 Agustus 2009

Einstein's Dreams

Category: Books
Genre : Science Fiction & Fantasy
Author : Alan Lightman
Rating : ****



Berne, Swiss, tahun 1905. Seorang kerani muda di kantor paten telah bermimpi tentang berbagai hakikat waktu yang menakjubkan. Ia adalah Albert Einstein, ketika itu ia hampir merampungkan teori relativitasnya. Apa saja mimpi-mimpinya dalam bulan-bulan terakhir yang menentukan itu? Dalam kisah luar biasa karya fisikawan Alan Lightman ini, tiga puluh dongeng menyulap beberapa teori tentang waktu menjadi mimpi-mimpi.

Buku ini menurutku sangat handal dalam hal provokasi tentang hakikat waktu itu sendiri. Setelah membaca buku ini, ingin rasanya memiliki buku ini (karena memang buku hanya buku sewaan). Yang aku baca ini sudah cetakan ketujuh, Oktober 2002. Jadi apakah masih ada di toko-toko buku? Well, can't hardly wait to get this book.

Serius Men. Buku ini cerdas banget. Dari beberapa kemungkinan bentuk waktu yang terbayang di malam-malam itu, ada satu yang tampak meyakinkan. Tapi, tidak berarti mimpi-mimpi yang lainmustahil. Yang lain itu mungkin terjadi di dunia-dunia lain. Di novel itu terbagi menurut potongan-potongan hari, setiap waktu itu menggambarkan mimpi Einstein tentang hakikat waktu di satu dunia. Disitu juga terdapat interlud yang terselip diantara beberapa potongan waktu yang menceritakan Einstein sendiri dan sahabatnya, Besso.

Bagaimana dunia dimana waktu adalah suatu lingkaran yang berulang?
Bagaimana dunia dimana waktu adalah mutlak. Waktu terlihat dimana-mana?
Apa yang terjadi jika dunia akan berakhir pada 26 September 1907?
Bagaimana dunia dimana waktu membawa keteraturan yang kian meningkat?
Apakah ada tempat dimana waktu benar-benar berhenti?
Bagaimana dunia tanpa waktu?
Bagaimana dunia dimana manusia tidak memiliki ingatan?
Bagaimana dunia dimana waktu tidak mengalir utuh, datang bagai kepingan?
Adakah dunia dimana waktu mengalir ke belakang?
Bayangkan satu dunia dengan orang-orang yang hanya hidup satu hari saja!
Bayangkan satu dunia dengan orang-orang yang hidup selamanya!
Apakah benar dunia tanpa masa depan, tiap saat adalah saat terakhir?
Bagaimana dunia dimana waktu adalah sesuatu yang tidak kontinyu?
Bagaimana dunia dimana masa lalu bisa berubah? dan hanya sekedar ilusi?
Seperti apa orang-orang yang berusaha untuk menangkap waktu?

Itu beberapa mimpi-mimpi Einstein.

Ada satu bagian yang membuat aku begitu tertarik,
Di dunia ini ada dua jenis waktu. Waktu mekanis dan waktu tubuh. Waktu yang pertama kaku dan waktu kedua sebaliknya sangat licin. Beberapa orang tidak yakin bahwa waktu mekanis itu ada. Mereka tidak melihat jam, kalaupun ada jam di pergelangan tangan itu sekedar ornamen atau semacam sopan santun bagi yang ibgin memberikannya sebagai hadiah. Mereka mendengarkan detak jantung. Mereka makan saat lapar, mereka bekerja kapan saja ketika mereka terbangun dari tidur.
Lalu, ada beberapa orang yang lain berpikir bahwa tubuh mereka tidak ada. Mereka hidup dengan waktu mekanis. Mereka bangun pada pukul tujuh pagi. Makan siang tepat tengah hari. Memenuhi janji tepat waktu, persis seperti yang ditunjukkan pada jam. Tubuh mereka bukanlah suatu keajaiban, melainkan suatu kumpulan bahan kimia, jaringan, dan impuls saraf. Lapar tak lebih dari gelombang listrik dalam saraf, kesedihan tak lebih dari asam yang menusuk otak kecil.
Ketika dua waktu bertemu, yang terjadi adalah keputusasaan. Ketika dua waktu menjauhi menuju arah berlawanan, hasilnya adalah kebahagiaan. Tiap waktu adalah benar, tetapi kebenaran itu tidak selalu sama.

Selasa, 18 Agustus 2009

In Memoriam With Paskibra SMA

Wow. Guys, tanya, udah berapa lama kalian gak ngikutin upacara bendera?! Atmosfer upacara bendera kemarin berasa ada dimana-mana, mulai dari istana negara sampe di bawah laut Bunaken. Kemudian hatiku gulana ketika mata melihat dan tanya itu menghujam saja di benakku (cailah, bahasanya lebay binti ruwet).

Aku sendiri terhitung sejak kuliah, udah 2 tahun udah gak pernah ngikutin upacara bendera lagi. And You-Know-What, aku dulu jadi anggota Paskibra di sekolah. Anak-anak nyebutnya Paski Smansa (Pasukan Inti SMA N Satu). Paski adalah ekskul paling mentereng dan prestisius di sekolah. Pokoknya, siapa sih yang gak tahu Paski, dan gimana anak-anaknya (Hohoho...Somse!)

Tugas apa aja waktu upacara udah pernah aku jabanin, kecuali dirigen, UUD '45, MC, dan pembawa bendera karena emang tugas cewek. Rasanya tiap upacara bendera mesti dapet tugas mulu, dan berasa hobiiiiiiiii banget tuh yang namanya upacara. Hehehe...Tapi itu cuman berlangsung ketika aku masih di kelas X. Kalo udah kelas XI -jadi senior- kita cuman ngawasin adek-adek junior yang tugas, kita ngadhem dan berlindung dari panasnya matahari di belakang layar, gak ikutan upacara. Hehehe...Dan ketika udah kelas XII kita ya akhirnya ikutan upacara ama temen-temen yang lain.



Perhatikan sesosok lingkaran biru yang ditanda panah. Waspadalah!! Waspadalah!!

Ketika ada momen hari nasional, kita tugas dengan menggunakan baju kebesaran (itu lho pakaian Paskibraka yang serba putih dengan ikat leher warna merah), lengkap dengan sepatu PDH (pantofel) dan atribut-atribut yang nempel di baju dan peci item. Wah eksklusif banget lah.


Pasukan 17 adalah pasukan yang bertugas mengawal pasukan pengibar bendera, aku pernah dapet tuh tugas buat ngerek bendera, dan nyaris sempurna pelaksanannya. Meski kita berkorban dengan latihan terus tiap pulang sekolah, berpanas-panas ria demi keberhasilan upacara (sesaat jiwa nasionalis muncul, hwewehweh).Ada kebanggan tersendiri waktu itu. Apalagi ada pacar yang ngawasin di antara barisan peserta. Perfecto!

Sebenernya kalo mau ngomongin Paski, banyak hal yang begitu menarik buat diceritain, dari mulai dulu perekrutan anggota baru sampe kita punya junior. Satu hal lagi yang bikin aku bangga udah pernah jadi bagian Paski adalah rasa solidaritas yang kuat karena kita sama-sama digembleng dan ngerasain gimana susahnya menjadi anggota Paski. Meski cuman di tingkat sekolah gak sampe Paskibraka yang bertugas menjalankan upacara bendera di istana negara bersama Pak SBY itu, udah cukup banyak kenangan disana.

At least, most of all. Dirgahayu Kemerdekaan NKRI yang ke 64!!
Merdeka!!
Majulah Negeriku!!
Yeeaaaaaaaaakhhhh....!!
(Bawa bambu runcing dan Jerit-jerit ngepalin tangan dan mangap sambil melet)

Sabtu, 15 Agustus 2009

Opera Van Java

Ada yang sering nonton Opera Van Java (OVJ) di Trans 7?? Aku dan penghuni kontrakan yang lain lebih dari hampir setiap hari setiap jam 8 malem, duduk manis di depan TV. Sebelumnnya OVJ tayang setiap Kamis dan Jum'at, tapi gara-gara kita yang nonton, dinaikkan rating penayangannya jadi Senin-Jum'at (pede abiz).



Kalo ada yang mau gabung di facebooknya, ada di : http://www.facebook.com/group.php?gid=65992392976


Kita diberi sebuah komedi yang cukup segar, karena temanya sandiwara, tapi ada dalang, sindhen, dan wayang-wayangnya. Komedi-komedinya juga menurut kita sangat fresh, beda dengan komedi yang ada sekarang. Yang paling nyeleneh adalah Wayang disitu seringnya bercanda sampe keluar dari alur cerita (mereka nyebutnya benang merah), Aziz yang gagap dan suka disiksa sama wayang lain, dan Dalang yang kadang-kadang ikutan main bersama para wayang. Bener-bener ganjil.




Ada Dalang Parto dan kedua Sindhen Dewi Gita dan Rina, kalo wayangnya ada Sule, Aziz, Andre, Nunung dan mereka semua akan menantang bintang tamu buat jadi wayangnya OVJ. Kemasan acaranya udah cukup buat kita tertawa termangap-mangap jungkir balik gulung gulung sambil ngemuncratin liur kemana-mana. Pokoknya OVJ adalah ritual rutin kita setelah keluar nyari makan.

Oh ya, nanti malem OVJ Eps. 100. Aku kutip dari kabar berita terbaru di facebook group-nya OVJ, nanti malem akan menampilkan :


  • Performance by D'SARAP N Band (Sule, Andre, Parto, Aziz)
  • Performance by JUWITA BAHAR
  • Special apperance by: Olga Syahputra, COk SImbara, Adjie Pangestu, Desy Ratnasari, Risty Tagor.
  • Menghadirkan 7 sketksa komedi....
  • RED CARPET OPERA VAN JAVA
Pokoknya malam minggu kalian bakal ketawa-ketawa nonton OPERA VAN JAVA Special eps. 100

Another Report, aku sekarang udah berada di Solo atau pada koordinat 9 derajat Lintang Selatan dan 115 derajat Bujur Timur (ini orang ngasal banget!). Menghabiskan sisa-sisa liburan yang masih seminggu lebih sebelum akhirnya tahun ajaran baru dan junior baru. Yeeaaaah, seperti apa wajah-wajah mahasiswa baru?! Lepas dari itu semua, aku jadi ngerasa semakin tua aja! atau emang udah tua, udah nggak brondong lagi (ini orang sadar gak sih apa yang ditulis barusan?!)

Dikit aja tulisannya ya, Ntar malem minggu bakalan duduk anteng di rumah..
DagDagh!


Senin, 10 Agustus 2009

Sehari Jadi Chef

WhazzUp everyone?? Fine News?! (baca : Kabar baik?!)...Goat goat, Ehh...Goot Goot.

Huehueueuehh. Ceritanya aku kemarin dengan sok kegantengan mau nyoba gorengin lagi udang goreng yang aku beli waktu jalan-jalan ke Gunung Kidul, tepatnya di pantai Baron dan Kukup. Aku berangkat kesana sama temen-temen kuliahku Ari, Aida, Anita. Disana kita berevolusi jadi mafia kamera karena ngehabisin batere dan memori yang isinya full kita semua. Yeeaaaah...I'm dying for that momment. Tapi berhubung aku belum dapet foto-fotonya, i'll keep on writing to share my adventure soon.

Oke, sampe mana tadi. Masak. Sayang juga kan kalo udang goreng ini dibuang begitu aja karena udah agak mlempem (cariin dong, bahasa indonesianya mlempem itu). Atas saran dari Aida, tuh udang goreng, enaknya digoreng lagi, tapi jangan lagi pake minyak, pake margarin. Akhirnya aku beli margarin dan saos di minimarket terdekat. Udah gitu, aku nyiapin wajan, ngidupin kompor gas, dan masukin tuh margarin. Chef Yudie beraksi!!

Karena ada suara yang gak biasa terdengar dari dapur, temen kontrakanku pada pada heran. Ini pertama kalinya dalam sejarah cowok-cowok Melata (anak-anak penghuni kontrakan), ada cowok masak. Mentog-mentognya kita paling masak mie, lha ini nggoreng, kita dapet kosakata baru hari itu. Dan itu pertama kalinya wajan yang biasanya difungsikan cuma bikin mie, sekarang naik pangkat jadi nggoreng udang. *Si wajan terharu dirinya ternyata berguna juga untuk hal-hal lain selain buat masak mie dan nimpuk orang*

Nyium bau-nya, talenta masak-ku pun semakin berkobar. Meski bau harum itu bukan dari udangnya tapi dari margarinnya, hehehe. tapi, fine yang penting ini udang lebih enak dimakan daripada sebelumnya. Kutambahin saos, biar supaya makin berasa enaknya, Woo-hoo...aku jadi makin semangat!

Ketika aku mau bolak-balikin udangnya, aku mangap ngeliat sisi udang itu udah item gosong. Nhah loh, buru-buru aku angkat itu udang dan masukin lagi yang mau digoreng. Tapi yang ini kayanya terlalu cepat diangkat. AAAARRGGHH....!!

Aku gagal, apa guna aku hidup, lebih baik aku mati! (lebay lu akh!) Tapi diliat dari bau-nya sih enak, gak tahu rasa udangnya, hahaha. Udang itu langsung aku bawa ke ruang tengah sambil ngeliat Pokemon (masih diputer lho, di indosiar). Temen-temenku yang penasaran dengan rasa udang itu, juga ikutan nyicipin. Ari, Cahyo, Rejonk, mang Dhani, semuanya memberikan respon yang sama. NEGATIF!! Rasanya aku pengen bunuh diri pelan-pelan dengan makan terasi.

Tapi aneh, kog bisa habis?! Hanya Tuhan yang tahu.

Oh ya selama aku di Semarang akhir-akhir ini aku jarang makan nasi dan kebutuhan gizi kayanya juga kurang benget. Misal, pagi aku sarapan ketela goreng, karena masih ngerasa kenyang siang gak makan, terus malemnya karena sibuk buat proposal riset, lupa makan, perut kadang dikasih teh hangat atau kopi hangat rasanya udah kenyang. Tadi aja nih ya, aku lagi pengen makan mie, terus minumnya es duren, hummff...gila minum es duren disini sepuasnya cuma bayar satu gelas aja. Aku kembung dan mabok es duren. Dan sampe blog ini diturunkan, aku belum makan lagi.

Pesan Moral :
Kalo udah makan, jangan terus tidur, rasanya makanan di perut itu berasa gak dicerna-cerna. Berasa kenyang mulu.

Rabu, 05 Agustus 2009

Born to Win

Sebenernya gak ada motif apapun kenapa aku nulis ini. Hari ini pengumuman berapa nilaiku semester ini, yaaaaaa...cuman pengen merefleksikan diri dengan hasil yang udah aku dapet ini sebagai penyemangat lagi buat semester depan.

Okay, here we goes. Malem tadi baru ngehabisin buku "Born to Win", bukunya bagus. Point-point yang ada di buku itu yang beberapa menurutku inspiring banget, aku tulis disini sebagai pengingat kalo-kalo aku lupa dan sebagai penyemangat buatku. Semoga tulisan berikut juga bisa melakukan hal yang sama bagi temen-temen.

Lets Begin.
Buku ini ingin membantu Anda mulai berpikir positif, kreatif, dan inovatif karena sikap positif ini dapat memberikan hasil menakjubkan dalam hidup Anda. Yang perlu Anda lakukan hanyalah menjalani kehidupan dengan antusiasme, keceriaan, ketulusan, dan kejujuran. Ini hanya beberapa senjata dalam gudang senjata sikap positif. Sikap merupakan pembeda antara pemenang dan pecundang.

1. Mulailah Membangun Pabrik Pikiran Positif.
Jaga pikiran Anda, mereka menjadi kata-kata Anda. Jaga kata-kata Anda, mereka menjadi tindakan Anda. Jaga tindakan Anda, mereka menjadi kebiasaan Anda. Jaga kebiasaan Anda, mereka menjadi sifat Anda.
Jika kita memikirkan sesuatu yang membahagiakan, kita akan bahagia. Jika memikirkan sesuatu yang menyedihkan, kita akan sedih. Mereka yang ingin bahagia, melatih benak mereka untuk menciptakan pikiran yang bahagia.
Pikiran dan hati adalah aset terbaik. Kita jangan menggunakan pikiran dan hati sebagai keranjang sampah untuk hal-hal yang sepele yang setiap hari disajikan oleh teman, rekan kerja, keluarga, orang yang kita sayangi. Lebih baik kita memilih yang terbaik buat pikiran dan hati kita dengan mendengarkan kaset-kaset, buku-buku motivasional.

2. Sang Pemenang Tidak Pernah Menyerah
Karena kebanyakan dinding yang menghalangi kita hanya ada di dalam pikiran kita. Rintangan adalah hal-hal menakutkan yang Anda lihat ketika Anda memalingkan wajah Anda dari tujuan Anda.

3. Usirlah Perasaan Kelabu Anda dengan Tawa
Banyak dari kita "senang" memicu "luka diri". Kita tahu bahwa tidak ada yang lebih murah dan mudah dihasilkan daripada tertawa. Tetapi kita masih lebih suka menghasilkan stres. Putuskanlah untuk mengusir rasa khawatir Anda dengan tawa, maka masalah Anda akan menghilang.

4. Rapikan yang Berantakan
Secara mental, saya membuat daftar mengenai apa yang memenuhi pikiran saya. Kadang saya menuliskannya. Kemudian saya membuat kalkulasi mental untuk dapat melihat dengan lebih jelas apa yang dapat dan tidak dapat saya lakukan. Dari situ saya diberi tahu apa yang akan memberi saya kebahagiaan dan apa yang membuat saya stres.
Pada malam hari, sebelum tidur, kita mengosongkan saku baju kita dan menyingkirkan beberapa hal. Saya mengosongkan pikiran saya yang tidak saya perlukan dan segala sesuatu yang melukai saya. Pencucian mental secara harian ini akan membantu kita mengosongkan 6-9 % benak kita untuk menjadi tempat bagi gagasan-gagasan yang baru dan lebih baik.

5. Sebagian Besar Masalah Sebenarnya adalah Karena Tidak Adanya Gagasan.
Jika kita menghadapi terlalu banyak masalah yang menyebabkan stres, Anda dapat melakukan hal-hal berikut : Berpikir bagaimana pemecahannya, Bertanya pada diri sendiri dan orang lain bagaimana melakukan sesuatu dengan cara lebih baik, dan Lakukan sekarang juga!

6. Memulai dari Diri Sendiri.
Ubah diri Anda sebelum Anda mengubah orang lain.
Bandingkan diri Anda hanya dengan diri Anda sendiri. Jika Anda harus membuat perbandingan, lakukan terhadap orang-orang yang kurang beruntung dibandingkan dengan Anda. Membandingkan seberapa baik diri kita dengan seberapa baik orang lain adalah BERBAHAYA kecuali Anda memiliki rasa percaya diri dan kematangan.

7. Cintai Diri Sendiri
Kegagalan bukanlah karena terjatuh tetapi karena diam di tempat. Kegagalan bukanlah akhir dari impian; hanya sebuah awal. Kegagalan mengajarkan keberhasilan jika Anda terbuka terhadap gagasan-gagasan baru dan menganggap kegagalan sebagai batu loncatan menuju keberhasilan.
Harga diri juga sangat penting bagi saya. Saya memastikan bahwa saya merasa OK terhadap diri saya...untuk kebanyakan waktu. Saya mencapainya dengan mengingatkan diri saya tentang keberhasilan-keberhasilan saya sendiri selama bertahun-tahun dan menyimpan daftar keberhasilan saya sendiri selama bertahun-tahun di tempay yang mudah dijangkau!

8. Hitung Berkahmu
Berbahagialah dengan sesuatu yang Anda miliki sementara berupaya untuk memperoleh apa yang Anda inginkan. Ingatlah, saat-saat sulit tidak akan bertahan lama, hanya orang yang tangguhlah yang dapat bertahan.
Belajarlah Mencintai Sesuatu yang Anda Lakukan.
Balas dendam itu seperti menggigit seekor anjing karena si anjing pernah menggigit Anda.
Orang yang bahagia, bukanlah orang dengan seperangkat keadaan tertentu, tetapi orang dengan seperangkat sikap tertentu.

9. Saya OK Kamu OK
Untuk mengatasi rasa takut bertemu dengan orang yang baru, tempat baru, situasi baru, ingatlah bahwa Anda tidak perlu mengetahui sebanyak yang Anda kira. Ajukan pertanyaan terbuka yang membutuhkan lebih dari sekedar jawaban "ya" atau "tidak". Anda akan mendorong orang lain untuk berbicara; dengan cara ini Anda dapat mengurangi stres dan tingkat keyakinan diri Anda akan meningkat.

10. Jadilah Seperti Anak, Bukan Kekanak-kanakan.
Berteriaklah setiap kali Anda merasa stres. Dari anak kecil kita belajar untuk "berteriak" jika ia tidak menyukai sesuatu atau jika ia amat menyukai sesuatu.

-----------------------------------------

Okay Brotah n Sistah...
Thanks 4 U'r attention!

Senin, 03 Agustus 2009

Insomnia dan Ke-Parno-anku akan Sesuatu

Udah hari ke-3 di bulan agustus dan udah tiga hari ini penyakit kalongku kambuh lagi. Gak pernah bisa tidur di malem hari dan itu berakibat pagi dan siang aku habisin buat tidur. Bener-bener hari yang bikin aku gak produktif sama sekali. Malem hari aku hanya berusaha buat tidur dan tidur biar pagi siangku bisa buat ngerjain proposal riset. But, this effort doesn't work

Insomnia is not fun.

Sangat nyiksa, ketika malem hari kamu pengen cepet-cepet tidur tapi gak bisa. Mlungkar-mlungker kesana sini di atas kasur nyari posisi tidur yang enak, tapi gak membantu. Belum lagi gangguan nyamuk yang gak punya hati (emang gak punya, gimana sih!). Yang kamu denger cuman bunyi-bunyi lokal yang ada di sekitar kamu, suara detak jam, jangkrik, cecak, nyamuk, dan harmoni suara alam lainnya (Cailaaaaahh...bahasanya!)

Ini nih yang bikin aku rada parno. Aku hanya bisa tidur dengan ruangan yang temaram, gak terang juga gak gelap banget. Sewaktu insomniaku kambuh, sikap parno-ku juga ikut-ikutan kambuh. Kadang aku gak sanggup buat buka mata ketika aku nyari posisi uwenak di kasur. Parnoku disini, dengan penerangan kamar yang remang-remang bikin aku bergidik sendiri kalo-kalo ada jin yang pengen Late Night Hai sama aku. (What? Say Hello? Never imagine..)Aaaaaarrrrgghhh...Tidaaaaaaaak!!

Di malem tiga hari yang lalu, aku habisin buat baca buku. Dua hari yang lalu, cuman bisa meratapi aku yang gak bisa merem-merem di kasur, dan kemarin malem, nonton tipi semaleman. Its extremely doesn't fun. Aku udah nyoba beberapa cara sesuai dengan yang Ibuku bilang, minum susu, masak mie, habis itu kenyang --> ngantuk. Tapi saran itu gak berhasil buat aku.

Malem ini, aku nyoba buat tidur lebih awal. Paginya mau nyoba jogging di Manahan. Semoga berhasil! Do'akan Saya! Haahaa...(Mbah Surip mode On)

Happy Couple

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers