Adek. Setiap kali ada namanya, banyak macam emosi yang menghambur dari sana. Kemarin waktu aku di Solo, aku mencoba menghabiskan sabtu sore dan malam menemaninya belanja lalu menemaniku makan mie bandung sebagai kompensasi. Semangkuk mie bandung terakahir yang kita makan itu at least bisa sedikit menggambarkan tentang aku dan dia sekarang. Kira-kira beda tipis lah sama mie bandung. Meski dua suku kata : mie dan bandung, tapi di dalamnya ada sepaket pangsit, daging ayam, daun sawi, asinan, lada, dan lain-lain. Seperti itu mungkin Adek dan aku. Meski cuman dua orang, tapi di dalamnya terlalu banyak emosi yang sama-sama kita rasakan. Dari mulai hal sepele sampai hal yang menyangkut masa depan.
Tapi rasa mie itu tak lagi sama enaknya. Meski selalu kebiasaanmu sewaktu kita masih bersama, kau mengambil asinan mie itu dariku. Dulu tingkahmu ini yang membuat rasa mie ini paling enak sedunia, tapi kemarin rasanya berbeda. Ironis, dia sendiri adalah orang yang menghilangkan rasa mie yang paling enak sedunia itu. Tak ada yang pilu dari ini.
When I see and hear you with him.
There something abaout you now that I have figured out.
Everything you do is just show your love with him.
How this world turns cold and there's nothing here for me.
Buku yang baru habis aku baca, "Gue Kapok Jatuh Cinta" : ...Kalo emang sudah kehendak Tuhan, apa pun yang menghalang, Mas berdua tetap akan bersama. Mas berusaha berlapang dada untuk melepaskan dia, karena orang yang berdada lapang berkenan di hati Tuhan, Mas. Lagian, berkah dan rizki kan datangnya dari Tuhan. Ya, kan?!
Bener banget, 100%. Bagian yang ini buatku appearing-thought banget. Terus juga, konsep cinta sejati itu sebenernya cinta yang hanya kita kasih pada Pencipta kita, bukannya orang. Mana ada sih orang di dunia ini yang bener-bener bisa ngejaga hati kita?? Emang kita tahu siapa "The Choosen One"?? Apakah dia yang sedang kamu cintai sekarang?!
Satu hal yang akan aku lakuin, aku akan datang tanpa harapan terkait kamu. Jodoh emang gak kemana, kalo emang langit udah ngasih jawaban, kenapa mempersulit diri dengan mencari,ya gak?!
Tapi rasa mie itu tak lagi sama enaknya. Meski selalu kebiasaanmu sewaktu kita masih bersama, kau mengambil asinan mie itu dariku. Dulu tingkahmu ini yang membuat rasa mie ini paling enak sedunia, tapi kemarin rasanya berbeda. Ironis, dia sendiri adalah orang yang menghilangkan rasa mie yang paling enak sedunia itu. Tak ada yang pilu dari ini.
When I see and hear you with him.
There something abaout you now that I have figured out.
Everything you do is just show your love with him.
How this world turns cold and there's nothing here for me.
Buku yang baru habis aku baca, "Gue Kapok Jatuh Cinta" : ...Kalo emang sudah kehendak Tuhan, apa pun yang menghalang, Mas berdua tetap akan bersama. Mas berusaha berlapang dada untuk melepaskan dia, karena orang yang berdada lapang berkenan di hati Tuhan, Mas. Lagian, berkah dan rizki kan datangnya dari Tuhan. Ya, kan?!
Bener banget, 100%. Bagian yang ini buatku appearing-thought banget. Terus juga, konsep cinta sejati itu sebenernya cinta yang hanya kita kasih pada Pencipta kita, bukannya orang. Mana ada sih orang di dunia ini yang bener-bener bisa ngejaga hati kita?? Emang kita tahu siapa "The Choosen One"?? Apakah dia yang sedang kamu cintai sekarang?!
Satu hal yang akan aku lakuin, aku akan datang tanpa harapan terkait kamu. Jodoh emang gak kemana, kalo emang langit udah ngasih jawaban, kenapa mempersulit diri dengan mencari,ya gak?!
0 comments:
Posting Komentar
Tolong, biarkan aku mencarimu...