Pages

Jumat, 25 Februari 2011

[Pict] KKN Tanggap Merapi Minggu ke-4

# Become keynote speech of Verticulture

# Semangat berbagi ilmu
KKN Vertikultur

# Give a lesson in 3rd Class, full of boisterous child
KKN - Semangat Mengajar

# Sahabat tim KKN
KKN Anak-anak Desa Banyuadem Magelang

 # Ketangkep basah
KKN Srumbung Bangkit

# Merapi’s Charisma Phase 5
KKN Beauty of Merbabu

# Anak-anak ini lagi
KKN Banyuadem waktu malem

# Perpisahan dengan adik-adik TPA Banyuadem
KKN adik-adik TPA Banyuadem

# Pulang dari ngajar ngaji
KKN pulang mengajar ngaji

# dan masih sempat foto-foto
image

# Nonton bareng
image

# KKN Merapi’s original recipe - toast and roasted cassava
image

# Berkemas pulang
image

# Anak-anak SD Banyuadem
KKN Anak-anak SD Banyuadem

# At least the photo of us ^_^
KKN Desa banyuadem magelang 2011

Thanks to Dunga for some of the great captures photos.

Related Post :
[Pict] KKN Tanggap Merapi Minggu ke-3
[Pict] KKN Tanggap Merapi Minggu ke-2
[Pict] KKN Tanggap Merapi Minggu ke-1


Selasa, 15 Februari 2011

[Pict] KKN Tanggap Merapi Minggu ke-3

# SS Muntilan
image

# What are you looking at?
IMG_0940

# Lost no more with our homemade junction arrow
KKN Pembuatan papan arah jalan

# Bareng Bapak Ibu Kades
KKN Desa Banyuadem bareng Kades Banyuadem

# Lomba Maulid Nabi Muhammad SAW
DSC02726

# Sabar Bu’… Sabar ngadepin anak itu harus sabar
DSC02728

# Ada apa dengan mulut anak-anak kecil itu??
image

# Some of the winner
image

# Merapi’s Charisma phase 3
DSC02794

# Anak-anak Merapi 1
image

# Anak-anak Merapi 2
image

# Anak-anak Merapi 3
image

# Anak-anak Merapi 4
image

# Anak-anak Merapi 5
image

# Merapi’s Charisma phase 4
image

[to be continued…on 4th week]


Senin, 07 Februari 2011

[Pict] KKN Tanggap Merapi Minggu ke-2

#  Saat Inspeksi Dosen lapangan
image

# Kopi Jos, sekitar stasiun Tugu Jogja
KKN kopi jos tugu jogja

# Accidently carried
KKN desa banyuadem

# Selamat Pagi Mbah, lagi dengerin apa??
DSC_1880

# Merapi’s Charisma phase 1
DSC_1901

# Merapi’s Charisma phase 2
DSC_1917

# Penyuluhan Budidaya Air Tawar (Bagi-bagi ikan)
DSC_1935

# Blue Twilight
KKN blue twilight

# I always smile when look his smile
100_4320

# Berbaur
100_4369

# Revenge from Avian Flu
100_4422

[to be continued…on 3rd week]


Minggu, 30 Januari 2011

[Pict] KKN Tanggap Merapi Minggu 1

Semester ini banyak dari teman-teman kampus seangkatan yang mengambil KKN. Aku mengambil KKN Tanggap Merapi karena waktu itu entah kenapa ada panggilan untuk pergi kesana *halah*. Fine! capek kayanya kalo harus nulis semua kegiatan di minggu pertama ini, jadi biarkan foto-foto ini yang mengatakan semuanya *mulai jablai*. Here we goes.
# Masuk tvOne
100_4138
# Sok pinter dan sedikit kenekatan ngajarin anak-anak.
IMG_0733
# Kuli pipa
IMG_0750
# Sunday morning air is so holy fresh
DSCN0783
# From “Solo Bersama Selamanya”DSCN0802
# Cold Volcanic Mudflow (Lahar dingin geeetttooccch)

Cold Volcanic Mudflow
# Mari berkebun di salak penuh duri
KKN recovery salak merapi
# Belajar Mewarnai
DSCN0869

[to be continued…on 2nd week]


Selasa, 04 Januari 2011

Flight From The Past to The Present

Banyak dari kita punya banyak variasi dalam menyikapi (salah satu) transisi penting dalam hidup kita : Pergantian Tahun. Ada yang berpesta, ada yang khidmat berdoa, ada yang mengartikannya begitu kontemplatif dan ada pula yang mengingatkan mereka  bahwa malam ini akan ada lontaran kembang api besar-besaran. Tahun berganti artinya ada yang beralih dari satu keadaan ke keadaan yang lain. Jika ada yang menyikapi pergantian tahun ini sebagai sebuah peralihan, tentu ada hal yang akan kita buang dan melangkah dengan apa yang ada. Letting Go, Moving Forward.
Life is like a circus trapeze act. Imagine the acrobat, the bar gripped firmly in her hands. Ahead is the bar she needs to grab onto. That bar ahead is the future and the graceful, effortless flight from one bar to the next is the acrobat’s purpose, her reason for being.
One crucial thing has to happen before flying through the air and safely arriving on the next bar. She has to let go of the bar she currently holds.
So in life. We have to let go before we can move forward.
-Ian Peatey-
Trapeze

Satu hal yang harus kita butuhkan ketika kita akan berayun dan terbang ke tongkat selanjutnya adalah kita harus bisa mengalahkan rasa takut kita. No matter how painful it is, how deep we fall, will change be better or worse, letting go comes with uncertainty.
We hold on to : People, Memories, Things, and Dreams.
Tidak seorang pun dari kita sepenuhnya sendiri. Beberapa dari kita mempunyai lingkaran keluarga yang besar, teman yang peduli dan beberapa dari kita punya banyak sekali orang-orang yang disekelilingnya. Kita sudah berhubungan dengan mereka beberapa sudah terjalin beberapa tahun dan ada juga yang baru tahun ini baru kenal. Dari mereka kita mendapatkan pelajaran, kepemilikan, cinta, sahabat, kegembiraan, spiritual, atau just for fun. Mungkin pergantian tahun ini, saatnya meng-update hubungan kita dengan orang-orang disekeliling kita. Dengan nurani, siapa orang yang harus kita pertahankan hubungannya, perbaiki, atau bahkan kita jauhi.
Hal-hal yang menakjubkan pernah terjadi setahun ini, begitu juga hal-hal yang tidak menyenangkan pun berlaku sama. Itulah hidup. Kadang-kadang (tidak selalu) memori dengan diri kita masih terdapat ikatan. Kita akan bernostalgia jika yang kita ingat adalah hari-hari terbaik dalam hidup kita. Kita akan merasa marah atau menyesal jika ternyata malah kita mengingat sesuatu yang sebenarnya ingin kita buang jauh-jauh. Ini alami.
Yang berlalu ya  berlalu. Mereka mati. Tapi masih hidup dalam memori kita dan layaknya semua yang ada di dunia ini, mereka makin lama makin terurai dan menghilang. Entah tergencet dengan memori yang lain, meski kita ingin menyimpannya selama hidup kita tetap memori ini akan terurai tinggal pintar-pintarnya kita “menghidupkannya” kembali. Mungkin pergantian tahun ini, waktunya menghapus kenangan yang seharusnya tidak untuk diingat dan keep moving on. Hilangkan memori itu dengan curhat dengan sahabat atau tulis itu di kertas dan bakar. Memang tidak mudah dan tak bisa selesai semalaman, tapi ambillah langkah awal untuk itu.
Kita tentunya sangat ketergantungan dengan suatu barang untuk men-support kebutuhan kita, entah barang primer, sekunder, tersier atau barang mewah tentu dengan berbagai tujuan pengunaan. Ini saatnya untuk me-review kembali barang yang mungkin akan memberatkan langkah perbaikan ke depan atau yang mengikat kita terhadap masalah di masa lalu. Jual atau gadaikan (kalo emang ada nominal rupiahnya) atau berikan ke orang lain (asal jangan celana dalam waktu kecil). Kalo gak sanggup melepasnya, simpan rapat-rapat dalam kotak dan jangan pernah membukanya kembali.
Selanjutnya yang krusial adalah mimpi. Harapan dan cita-cita selama ini telah mentenagai kita untuk menciptakan segala hal yang terbaik agar terjadi dalam hidup kita. Mimpi akan mendeterminasi kita terhadap setiap babak dalam usia kita (serius, aku menyarankan membuat mind map). Namun, aku sadar mimpiku waktu masih umur belasan dengan mimpiku sekarang ada yang berbeda (tidak semua lho ya). Aku banyak mendapatkan cerita dari orang-orang bagaimana luar biasanya mimpi mereka namun yang mereka rasakan adalah kekecewaan, penyesalan, dan marah. Bagiku itu tanda bahwa ada yang harus kita perbarui mimpi-mimpi kita itu karena ternyata mimpi mereka malah membuat mereka tidak move on and still hanging on. Kalau memang mimpi kita sudah baik, berarti cara-cara kita mencapainya lah yang harus kita perbaiki.
~~ With Love ~~
Hello 2011 
Theme Song :
5ive – Keep On Moving
Rob Thomas – Little Wonders
Andien -  Moving On

Related Post :

Minggu, 05 Desember 2010

Dibalik Cita Rasa Nasi Goreng “Inovatif”

Rangkaian acara Lustrum IX (45 tahun) Teknik Kimia UNDIP kemarin sudah berasa seru semanjak pagi hari, ketika itu diadakan jalan sehat bersama seluruh mahasiswa, dosen, karyawan, laboran, dan alumni-alumni yang datang pada pagi itu. Kebanyakan dari mereka khususnya kita mahasiswa punya satu tekad, niat, dan semangat yang sama : doorprize. Lumayan lah ada sepeda, modem, TV, printer, dan masih banyak lagi. Ada juga ember, seperangkat alat mandi dan cuci, paling gak yang dapet setelah dapet punya motivasi lebih untuk mandi 2 x sehari dan gak lagi mengenakan baju kuliah yang sama 4x berturut-turut selama seminggu. 

Acara kemudian diselingi dengan lomba membuat nasi goreng. Dosen dan alumni banyak yang memberi andil dalam lomba ini, tak terkecuali siapa lagi kalau bukan dosen fisika dan PAP kita, dosen pembimbing penelitianku, salah satu guru besar teknik kimia, dosen dengan basis penggemar di semua segmen angkatan, siapa lagi kalau bukan Prof. Dr. Ir. Bakti Jos, DEA *terdengar tepuk tangan dan teriakan histeris mahasiswa*.


























Pak Jos bikin nasi goreng?? Waow. Sejak awal beliau sudah mencuri banyak perhatian mahasiswa. Sedikit-sedikit dari cara beliau membuat nasi goreng sudah membuahkan tepuk tangan dan decak kagum. Jika dilihat nasi goreng buatan beliau begitu merah merekah, that’s looks so hot!! Bibir angelina jolie yang bengkak terus dilipstik-in merah pun kalah hot sama nasi goreng ini.

-= It’s Time to Show =-
Setelah dosen dan alumni selesai berlomba membuat nasi goreng, tiba-tiba ada pengumuman untuk lomba membuat nasi goreng ini juga diikuti tiap angkatan, dan namaku disebut… Oh GOD!! *suara petir diikuti gempa bumi terdengar dari kejauhan*.
Aku maju dengan ragu tapi temen-temen meyakinkan aku,
“Udah Yud maju aja, tinggal nyampur-nyampur aja kog..”
Huahaha…aku langsung PD maju ke depan tanpa menyadari bahwa nasi goreng buatanku nanti sangat boleh jadi akan membahayakan nyawa juri dan orang-orang yang ikhlas merelakan lidahnya dimasuki benda asing yang jauh dari enak *lebay*.
Waktu lomba pun dimulai.
Aku : (Minyak goreng kutuang)
Temen-temen : Yudiiiiii kebanyakan!!…
Aku : (Kubuang minyaknya di bawah meja begitu saja)
Temen-temen : Yudiii…masukin bumbunya!
Aku : (Kuturuti kemauannya)
Temen-temen : Kurang banyak..!
Aku : AAAARGGGGGGGGHHHHHH!!! (Mulai gak sabaran)
Temen-temen : Yudiiii….Iris bawangnya!
Aku : (udah mulai kikuk campur bingung nurutin apa yang mereka bilang)
Temen-temen : Yudiiii…bumbunya gosoooongg, cepetan!! Arrhh…udah! gak usah ngiris bawangnya! Masukan nasi cepet!
Aku : (keringetan dan mulai panik)
Temen-temen : kasih kecap dan saos, awas kebanyakan!
Cahyo : Dirasain dulu Yud….
Aku : (mencampur nasi dan mengaduk-aduk dengan sedikit emosi..tanpa memperdulikan apa yang Cahyo bilang)
Temen-temen : Sekarang masukin telurnya, yudiii…
Aku : (kupukul telurnya…langsung PECAH berantakan, penonton histeris melihat atraksi berbahayaku. Kucoba lagi, akhirnya berhasil meski diikuti dengan tawa penuh kenistaan mereka)
Temen-temen : (pada kerja bakti membantu bikin hiasan dari tomat, timun, dan sayuran lainnya. Harusnya sih gak boleh, tapi mereka sudah gak ikhlas kalo aku yang lagi-lagi harus buat hiasannya juga)
Aku : (mencetak nasi goreng ke mangkok)
Juri : Tinggal 2 menit lagi!!
Temen-temen : Ayo, taruh di piring! (semua berebut ngasih hiasan, Alfin menyisipkan uang 5.000 di hidangan dengan maksud untuk menyogok juri, tapi ternyata ide-nya gak berhasil)

Voiilllaaa!! 
Nasi Goreng "Inovatif"



















Nasi goreng “Inovatif”-nya akhirnya jadi.
 Sebelum dihidangkan kita berfoto dulu. Tak lupa aku berdoa agar juri tetap mendapatkan kesehatan setelah mencicipi nasi goreng kami. Kita gak berani mencicipinya lhoo…baru setelah juri yang mencicipi baru aku berani mencicipi karena penasaran sama nasi goreng buatanku itu. Dan sodara-sodara sebangsa dan setanah air…tahu gak rasanya??!
H.A.M.B.A.R!!
Dan ternyata gak beracun lhoohh! hahaha… Sedikit menyesal tadi kenapa aku gak mencicipi dulu tadi biar tahu apa saja bumbu yang kurang.

Dari pengalaman kemarin, bagi siapa saja yang pengen aku buatin nasi goreng, aku akan mendemokannya buat kalian for free!! Hohohoho… 
SELAMAT ULANG TAHUN KE-45 TEKNIK KIMIA-ku!!
MAJULAH SELALU.


Related Post :


Minggu, 21 November 2010

Everytime I “Turn Her On”

Seminggu tanpa laptop bagaikan bakso tanpa daging, dunia tanpa wanita, atau hidup tanpa masalah. Hambar, tanpa rasa, no passion. Beberapa minggu kemarin, karena laptopku dibawa Mini_Cornetto buat menyelesaikan laporan KP di Pertamina Cilacap, jadilah hidupku tanpa lepi di sampingku, huhuhu…Sleepy smile.
Mungkin ada yang sadar betapa kita gak akan bisa survive, tanpa hp, laptop, dan gadget lain. Thus, I wondered how we manage our works before it came. Dan kali ini mungkin aku baru sadar ternyata aku dan laptop telah terjalin sebuah hubungan yang belum seorang pun pernah merasakannya *Tsaaaahhh…!*Laughing out loud
Duh, jadi pengen nyium laptop dan mengajaknya makan malam Left hugRight hug.
Lanjuuuut. Could it be LOVE?? We can not live without her. The days are so grim if she was not there. We are so count on her because she's always there beside us? *
image
Lihatlah betapa gejala-gejala dibawah membuat kita menyadari peranan “dia” dalam hidup kita *sekedar catatan aku lebih suka menulis laptopku dengan kata “dia” atau “her” untuk memberikan efek dramatis Embarrassed smile :
  • Ketika bangun tidur, hal pertama yang aku lakukan adalah turn her on Red lips
  • Aku suka sekali ketika jari-jariku membelai dia,  sering kutekan dan kupencet di bagian tubuhnya pelan karena aku memang membutuhkannya.
  • Dari dia, aku tahu banyak hal di luar sana seperti materi kuliah, tugas-tugas, dll. Pinter lah!
  • Ketika lagi suntuk dia selalu nyanyi buatku dan tahu lagu apa yang aku suka. Loveable!Red heart
  • I’m regularly checking for messages from her.
  • Aku tahu kabar dan status teman-temanku dari dia.
  • Dan bagian ini yang paling aku suka, kadang aku suka tiduran dekat dia kadang pula dia ada di atas dadaku *ouuch!*
  • Aku juga suka memangku dia ketika kita sedang berada di luar kamar atau hangout di hotspot area.
Bukankah terdengar romantis dan so lovely?? Again, could it be LOVE??
image
Aku mencari apakah ada istilah computer addict di google, dan ternyata ada. Banyak hal yang menyebabkan seseorang mengalami kecanduan bisa dibaca disana. Tapi, jawabannya belum bisa memuaskanku. Pada akhirnya, aku mendapatkan kesimpulan yang sederhana… It has NO LIFE! Mereka gak punya semangat, cinta, cemburu, nafsu. Lepiku hanya bisa melakukan yang memang dia diprogram oleh pembuatnya. Sampai kamu nangis darah, mengarungi antartika, gak akan bisa laptop membalas cinta yang kamu berikan.
Akhirnya bisa sedikit tenang, setelah dua jam yang lalu berpikir tentang ini yang mungkin buat orang lain gak penting. Tapi buatku, ini sedikit mengusik pikiranku.
Now, back to facebook, twitter, gaming, doing task. My Laptop I’m coming Computer.
Oh ya, Selamat Hari Raya Idul Adha ya! Semoga apa yang kita korbankan membuktikan ketakwaan kita.

Related Post :

Jumat, 22 Oktober 2010

Ketidakberuntungan Hari Ini

Menurutku, Hal paling males dalam hidup adalah ketika harus kehilangan kunci. Mau kunci motor, kunci kamar, kunci pagar *kunci kulkas kalo sedang lapar barangkali?!*  semuanya menjadi menyebalkan ketika aku bener-bener lupa terakhir kali dimana itu kunci adalah gak keren. Serasa hidup ini berubah menjadi kelabu karena being stuck mondar-mandir ngelacak kemungkinan kunci itu tertinggal atau terjatuh.
Peristiwa ini terjadi setelah aku selesai piket jaga laboratorium dan berniat pengen pulang. Sore itu di kampus hujan dan aku nekat hujan-hujanan lari menghampiri motor kesayanganku. Sampai di motor baru kusadari aku tidak mendapati kunci motorku di kantong celana belakang dimana biasa aku letakkan kunci itu. Akhirnya aku balik ke lab mungkin tertinggal disana dan hasilnya nihil. Posisi sekarang aku sedikit panik tapi aku mencoba stay cool. Aku cari di kantin, mungkin saja waktu makan siang tadi. Ternyata gak ada yang nemu. Kemudian nanya ke Pak Kari penjaga kampus juga gak nemu. Aku cari di kelas juga gak ada. Gak kerasa sudah jam setengah enam, kampus mulai gelap, hujan masih turun. Dalam keadaan sedikit kuyup dan kelelahan mencari itu aku menjadi semakin paniiiikkk!!!
Things turns worst ketika kunci motor itu jadi satu sama kunci kamar. Lengkap berarti sudah gak bisa pulang, kalo pulang pun gak bisa masuk kamar…AArrrrrgghhhh!! Untung masih ada Willy yang juga jaga lab hari itu praktikan, aku minta tolong dia untuk nyari tukang kunci yang bisa bantuin bikinin kunci yang ilang itu. Unfortunately, semua tukang kunci sudah tutup. Aku pergi ke bengkel motor ternyata pada gak bisa benerin. Kepanikanku sekarang berubah semakin histeris. Dihadapanku sekarang tersedia 2 pilihan :
1. Pulang ke kost karena sudah capek dan meninggalkan motor yang terparkir bebas tanpa ada yang ngawasin. Resikonya cuman sangat boleh jadi hilang kalau-kalau ada maling yang kurang beruntung dan gak ada kerjaan lain selain maling *ada gitu maling yang jadi dosen?!*  nyasar ke kampus dan mengambil motor tak bertuan itu.
2. Gak pulang dan menginap di kampus sambil ngawasin motor dengan resiko sakit flu yang sedang aku derita makin parah ditambah masuk angin.
Akhirnya aku mengadaptasi kedua pilihan itu dengan menghubungi Pak Kari untuk minta ijin motorku bisa dimasukkan ke dalam gudang bahan kimia di kampus. Setelah selesai memindah motor aku akhirnya bisa sedikit tenang pulang ke kost.
Di kost, tugas nyusun makalah dan presentasi belum juga selesai. Aku harus ngebut nyelesain makalah pada malam itu juga di ruang tengah. Namun, karena aku sudah kelelahan malam itu, aku pun mau mengistirahatkan badan dulu sebelum ngelanjutin nyelesein makalahnya. Kost disini bagian balkon dan ruang tengah tidak ada pintunya, jadi angin dingin malam mengalir dengan bebasnya masuk ke ruang tengah. Aku tidur di ruang tengah sementara angin dengan dinginnya masuk ke ruang tengah. Awalnya aku menggigil dan hidung mulai meler, aku takut ini penyakit makin bikin keadaan makin parah *kog jadi serem gini ya ceritanya…* Tapi karena saking kelelahannya, aku pun pulas tertidur sampai adzan subuh membangunkanku.
Menuju Balkon
Pagi itu jadi hectic karena makalah masih belum selesai maski sudah dikerjakan secara kelompok. Meski badan sedikit menghangat, tapi mau gak mau makalah dan powerpoint sudah harus selesai. Soal nanti pas maju presentasi gak tahu apa yang dipresentasikan itu urusan nanti, yang penting kelar. Emergency soalnya. Akhirnya makalah selesai tapi powerpoint belum kelar dan kita harus maju. Aku, Cahyo, dan Agung karena kita sudah terbiasa berorganisasi dan bericara di depan orang, kita presentasi seperti orang kalap entah temen-temen ngerti apa gak tentang apa yang kita utarakan. Kita ngomong dengan tempo cepat seolah-olah kita seperti sudah expert, padahal pengetahuannya cethek abis.
Hari ini batas terakhir pengumpulan PKM. Untungnya urusan proposal sudah minta tolong Yudha buat ngurus semua. Tapi ternyata semua belum berjalan seperti yang diharapkan, format cover PKM-ku masih salah. Artinya aku harus benerin cover dan menjilid kembali proposalnya. Huuuuuuuuaaaaakhh…kerja 2X itu sangat melelahkan. Belum lagi sudah mepet sholat Jum’at. Aku bergegas pergi ke tukang fotokopi menggunakan motor yang udah dibikinin kuncinya pagi harinya. Tapi motor…motorku…ban depannya bocor! Kyaaaaa!!
Bodo amat dah, meski masih sedikit ada angin di bannya, aku paksakan buat berangkat jilid PKM sambil nambal motor sekalian sholat Jum’at. Peribahasanya sekali dayung 2-3 pekerjaan terlampaui dan akhirnya…Alliswell…Alliswell..semuanya berjalan semestinya dan sepulangnya dari kampus, aku manggil tukang kunci yang tadi benerin kunci motorku. Selesai, aku ambruk di kasur busa di kamar dan ngulet-ngulet dengan senyum dengan najongnya… :). Muuaahahahaa…Room Sweet Room!
Rasanya lega banget sudah melewati semuanya hari ini.
Alhamdulillah… ^,^

Happy Couple

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers