Pages

Selasa, 04 Januari 2011

Flight From The Past to The Present

Banyak dari kita punya banyak variasi dalam menyikapi (salah satu) transisi penting dalam hidup kita : Pergantian Tahun. Ada yang berpesta, ada yang khidmat berdoa, ada yang mengartikannya begitu kontemplatif dan ada pula yang mengingatkan mereka  bahwa malam ini akan ada lontaran kembang api besar-besaran. Tahun berganti artinya ada yang beralih dari satu keadaan ke keadaan yang lain. Jika ada yang menyikapi pergantian tahun ini sebagai sebuah peralihan, tentu ada hal yang akan kita buang dan melangkah dengan apa yang ada. Letting Go, Moving Forward.
Life is like a circus trapeze act. Imagine the acrobat, the bar gripped firmly in her hands. Ahead is the bar she needs to grab onto. That bar ahead is the future and the graceful, effortless flight from one bar to the next is the acrobat’s purpose, her reason for being.
One crucial thing has to happen before flying through the air and safely arriving on the next bar. She has to let go of the bar she currently holds.
So in life. We have to let go before we can move forward.
-Ian Peatey-
Trapeze

Satu hal yang harus kita butuhkan ketika kita akan berayun dan terbang ke tongkat selanjutnya adalah kita harus bisa mengalahkan rasa takut kita. No matter how painful it is, how deep we fall, will change be better or worse, letting go comes with uncertainty.
We hold on to : People, Memories, Things, and Dreams.
Tidak seorang pun dari kita sepenuhnya sendiri. Beberapa dari kita mempunyai lingkaran keluarga yang besar, teman yang peduli dan beberapa dari kita punya banyak sekali orang-orang yang disekelilingnya. Kita sudah berhubungan dengan mereka beberapa sudah terjalin beberapa tahun dan ada juga yang baru tahun ini baru kenal. Dari mereka kita mendapatkan pelajaran, kepemilikan, cinta, sahabat, kegembiraan, spiritual, atau just for fun. Mungkin pergantian tahun ini, saatnya meng-update hubungan kita dengan orang-orang disekeliling kita. Dengan nurani, siapa orang yang harus kita pertahankan hubungannya, perbaiki, atau bahkan kita jauhi.
Hal-hal yang menakjubkan pernah terjadi setahun ini, begitu juga hal-hal yang tidak menyenangkan pun berlaku sama. Itulah hidup. Kadang-kadang (tidak selalu) memori dengan diri kita masih terdapat ikatan. Kita akan bernostalgia jika yang kita ingat adalah hari-hari terbaik dalam hidup kita. Kita akan merasa marah atau menyesal jika ternyata malah kita mengingat sesuatu yang sebenarnya ingin kita buang jauh-jauh. Ini alami.
Yang berlalu ya  berlalu. Mereka mati. Tapi masih hidup dalam memori kita dan layaknya semua yang ada di dunia ini, mereka makin lama makin terurai dan menghilang. Entah tergencet dengan memori yang lain, meski kita ingin menyimpannya selama hidup kita tetap memori ini akan terurai tinggal pintar-pintarnya kita “menghidupkannya” kembali. Mungkin pergantian tahun ini, waktunya menghapus kenangan yang seharusnya tidak untuk diingat dan keep moving on. Hilangkan memori itu dengan curhat dengan sahabat atau tulis itu di kertas dan bakar. Memang tidak mudah dan tak bisa selesai semalaman, tapi ambillah langkah awal untuk itu.
Kita tentunya sangat ketergantungan dengan suatu barang untuk men-support kebutuhan kita, entah barang primer, sekunder, tersier atau barang mewah tentu dengan berbagai tujuan pengunaan. Ini saatnya untuk me-review kembali barang yang mungkin akan memberatkan langkah perbaikan ke depan atau yang mengikat kita terhadap masalah di masa lalu. Jual atau gadaikan (kalo emang ada nominal rupiahnya) atau berikan ke orang lain (asal jangan celana dalam waktu kecil). Kalo gak sanggup melepasnya, simpan rapat-rapat dalam kotak dan jangan pernah membukanya kembali.
Selanjutnya yang krusial adalah mimpi. Harapan dan cita-cita selama ini telah mentenagai kita untuk menciptakan segala hal yang terbaik agar terjadi dalam hidup kita. Mimpi akan mendeterminasi kita terhadap setiap babak dalam usia kita (serius, aku menyarankan membuat mind map). Namun, aku sadar mimpiku waktu masih umur belasan dengan mimpiku sekarang ada yang berbeda (tidak semua lho ya). Aku banyak mendapatkan cerita dari orang-orang bagaimana luar biasanya mimpi mereka namun yang mereka rasakan adalah kekecewaan, penyesalan, dan marah. Bagiku itu tanda bahwa ada yang harus kita perbarui mimpi-mimpi kita itu karena ternyata mimpi mereka malah membuat mereka tidak move on and still hanging on. Kalau memang mimpi kita sudah baik, berarti cara-cara kita mencapainya lah yang harus kita perbaiki.
~~ With Love ~~
Hello 2011 
Theme Song :
5ive – Keep On Moving
Rob Thomas – Little Wonders
Andien -  Moving On

Related Post :

1 comments:

Anonim mengatakan...

Hi, buddy! Iya sih emang to let go is the first step to move forward. Tapi, di tahun 2011 ini ada orang, memori, benda, dan mimpi yang masih aku harapkan, dan justru hal2 itulah yg menjadi pelecut semangatku tuk membuka lembaran baru di 2011 ini.

Posting Komentar

Tolong, biarkan aku mencarimu...

Happy Couple

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers