Pages

Minggu, 03 November 2013

Happy Couple Wedding

Tetep ya, bagi mempelai laki-laki ketika mengucap ikrar sehidup semati itu gak gampang. Gak gampang sebenarnya cuma karena didengar banyak tamu undangan. Nervous-nya meeeen...meski kipas angin dimana-mana tetep aja aku keringetan. Dan sebelnya, cewek sebelahku ini dari tadi senyum-senyum sendiri yang aku tahu apa artinya.

Adeeeeeeeek ssssaaaaayaaang, tenangin Mas-mu iniiii....huhuhuhu...

Pagi hari itu, dia tampak begitu menawan. Balutan gaun putih modifikasi khusus untuk muslimah plus jilbab warna merah muda memperindah semuanya. Perfect! 

Ketika penghulu dan wali sudah berkumpul datang semua, aku diminta untuk latihan mengucap akad nikah dulu sebelum benar-benar diucapkan. Sekali kucoba untuk melafalkannya kata penghulunya sudah cukup dan dinilai sudah siap. 

Beluuuumm...Apanya yang udah siap Pak Penghulu?? huhu...(seketika langsung disodorin microphone).

Dan, akad nikahpun dilaksanakan. Penghulu menggenggam tanganku keras-keras. Matanya tajam menusuk mataku. Dan beliau mulai melafalkan akad nikah untukku. 

Awalnya aku berhasil melafalkannya. Tapi Bapak penghulunya menilai saya kurang tegas mengucapkannya. Jadinya aku harus mengulanginya lagi. Sumpah, curah keringat langsung meningkat dua kali lipat mendengarnya. Aku harus lebih percaya diri kali ini. Dan Alhamdulillah...Sah!!




Background Song : Flanella - Sah

"Sudah tiga tahun" 
"kita berpacaran"
"Lewati suka,"
"lewati duka"

"Kini saatnya" 
"aku melamarmu" 
"Agar dirimu halal bagiku"
 

"Saya terima nikahnya pujaan hatiku milik ayahnya" 
"Dengan mas kawin seperangkat alat shalat"
"Ditambah dengan mahar sebesar seratus ribu rupiah"
"Dibayar tunai"
 

"Sah.. Sah.. Sah.." 
"Kata orang-orang"
"Sah.. Sah.. Sah.."
"Kau istriku yang sah"

...






Minggu, 22 September 2013

Jadwal Mengerikan

Last week was horrible! Brides and groom had bloody exhausted tight schedule… (ehm…bahasa inggrisnya apa ya buat “jadwal padat dan melelahkan yang berdarah-darah”??). Sampai-sampai pengen aku posting di blog. Tapi berhubung sibuk kerja, well… baru sekarang bisa ditulis. Weekend kemarin aku dan @mini_cornetto pulang ke kota kelahiran kami, Solo dan Semarang dengan agenda sebagai berikut :
  1. Ke Solo untuk fitting baju pengantin pas acara “ngunduh mantu” 
  2. Ke Pacitan untuk memohon doa restu  ke kakek nenek.
  3. Ke Semarang untuk fitting baju pengantin setelah akad nikah nanti. 
  4. Foto prewedding di kampus, Kebon Raja, dan Maerokoco
And that kind of To-Do list should be done before weekdays (bayangin capeknya rute yang mesti kami singgahi : Cilegon—> Bandara—> Solo—> Pacitan—> Solo—> Semarang—> Jakarta—> Cilegon). 

-= Jumat =-

Jumat pagi sehabis kerja shift malam (yang artinya aku tidak tidur semaleman) aku langsung jemput @mini_cornetto di messnya di daerah Citangkil. Jam 8 kita sudah naik bus Damri tujuan Bandara Soetta. Dua jam perjalanan, kami langsung check in dan duduk manis di lounge menunggu dipanggil naik pesawat. Tapi keadaan berkata lain, Lion Air as usual at couples of minutes before departure, their airport crew announce that our flight will be delayed around an hour. Aku yang terkantuk-kantuk semalaman belum tidur harus bersabar dan mencoba merem. Jam 12:30 kami berangkat dan sejam kemudian, kami tiba di Adi Soemarmo, Solo.
At Bandara Adi Soemarmo
@mini_cornetto

























Pukul 14:30 akhirnya sampai juga di rumah. Setelah istirahat (lebih tepatnya tidur) 1 jam, kami bersiap berangkat menggunakan bus menuju Pacitan. Waktu di bus aku gunakan untuk melanjutkan tidur. Sementara @mini_cornetto duduk sebelahan dengan calon mertuanya, hehehe...

Waktu menunjukkan 20:30 di Pacitan, dan kami menginap di rumah adik Bapakku (Paklik). Setelah istirahat bentar, kami memutuskan malam itu juga kami sowan ke rumah adik terakhir dari embah. Oh ya, perlu kalian tahu, dari Bapakku aku sudah tidak punya embah lagi, tinggal adik-adiknya yang masih sehat. Ceritanya disini. Baru setelah sowan dan mohon do'a restu buat kelancaran pernikahan kami nanti, kami bisa sepenuhnya istirahat. Selesai sudah hari ini. Perasaan malam kemarin masih di Cilegon, sekarang sudah di Pacitan.

-= Sabtu =-
Sabtu subuh kami pamit sama Paklik dan melanjutkan perjalanan kami sowan ke adik dari kakek yang tinggal di Punung, desa kelahiran Bapakku juga. Jam 10 pagi setelah bercengkerama kesana-kesini, dan menjelaskan tentang prosesi nantinya baik di Semarang maupun Solo, kami pamitan pulang ke Solo. Perjalanan sedikit macet memasuki kota Solo, dan jam 1 siang kami sudah ada di Solo lagi. Ibuku berinisiatif untuk langsung menuju ke tempat sewa baju pengantin untuk fitting.

Untungnya proses fitting untuk pengantin laki-lakinya ga ribet, sekali coba langsung pas! Yang agak ribet adalah perempuannya, karena si @mini_cornetto masih sibuk nyobain model-model yang ada. Nanti tinggal yang laki-lakinya yang menyesuaikan model yang perempuan. Setelah dapet model yang cocok, kami pulang. 

Jam 4 sore, kami berdua langsung berangkat lagi menuju Semarang karena sudah janjian sama yang bikin baju pengantin kami mau ngukur baju sabtu malem ini, makanya kita bergegas ke Semarang. Huuffft...Rasanya baru cuma 2 jam doang ngerasain rumah. Sepanjang perjalanan ke Semarang, ibu mertuaku bilang kalau yang mau jahitin baju kami menunda jadwal ngukur bajunya malam ini, tapi besok sore sebelum maghrib. Thank God, i need to take a rest.

Jam 8 malam, akhirnya sampai di rumah calon mertua. Untungnya mertuaku begitu pengertian mengijinkanku untuk segera beristirahat mengingat apa yang telah kami lakukan dan jadwal foto besok yang bakal memakan waktu seharian. Jadilah bermalam minggu dengan menginap di rumah mertua.

-= Minggu =-
 
Gak ada alasan yang bisa mengalahkan keinginan untuk pulang selain karena hari ini, foto prewedding! Auuu...hihihi...Jadwal yang satu ini memang sudah kami rencanakan bahkan ketika kami balik kesini Idul Fitri kemarin. Dari tema, setting tempat, sampai pakaian yang mau dikenanakan selalu jadi perbincangan yang menarik. Salah satu yang spesial adalah kita bakal ngambil tempat di kampus dimana cinta kita bersemi. *Tsaaaah.....!

Jam 7 pagi kami sudah dijemput oleh fotografenya. Destinasi pertama kami di kampus kami tercinta, kampus Teknik Kimia UNDIP tercinta
Kampus Teknik Kimia UNDIP tahun 2009
Ikon Kampus Teknik Kimia UNDIP tahun 2009. Sekarang jadi seperti apa ya?
Untuk sekian lamanya kami sudah tidak main ke kampus, banyak yang berubah misalnya mahasiswanya (ya iyalah), ada kantin antara gedung C dan B, ada banyak gazebo sekarang buat mahasiswa bisa ngerjain laporan praktikum. Ga kaya jaman kami, dimana masih jaman laboratorium sentris : dimana ada laboratorium, disitu banyak mahasiswa sibuk asistensi dan bikin laporan.


Waktu kami melakukan observasi untuk mencari spot bagus untuk melakukan pemotretan gak jarang mahasiswa yang memperhatikan gerak-gerik kami. "Mau ngapain ini mas sama mbaknya?" mungkin pikir mereka seperti itu. Bahkan pas photo session ada yang melihat kami sambil cekikikan. Aku dan @mini_cornetto hanya bisa tersenyum kecut. Lama-lama aku bisa manggil temen2 2007 Inovatif,tadi yang ngetawain kami biar disuruh makan rumput depan gedung B. Hah, tapi sudahlah...

Setelah jeprat-jepret dengan berbagai gaya dan berbagai cerita yang ingin kami tampilkan. Kami segera pindah ke restoran Kebon Raja di daerah Ungaran. Disitu kami sekalian makan siang. Sampai hampir sore kami disitu, kemudian kami beranjak ke Maerokoco. Kata @mini_cornetto apa yang bagus disana, tapi ketika kami ditunjukkan suatu rumah adat daerah Kudus kami heran ternyata banyak yang antri untuk motret disitu dan hampir semua untuk foto prewedding.

Foto Prewedding @Kebon_Raja
@Kebon_Raja, Ungaran



















Alhamdulillah, semua To-Do list terlaksana semua. Sorenya kami diantar pulang dan langsung pergi lagi untuk fitting baju buat reseps i setelah akad nikah kami nanti. Setelah selesai fitting baju, setelah Isya' kami sudah bersiap-siap balik ke Jakarta lalu lanjut perjalanan ke Cilegon. See...we are dynamic couple also, right?! Always moving.


Segitu aja ceritanya yah. Fotonya nanti nyusul. Masak iya sekarang, nunggu pas waktunya.

Soon.

Have A Nice Weekdays Guys! :))

Kamis, 13 Juni 2013

Strategi Berinvestasi di Reksa Dana Saham

Reksa Dana saham ibarat parcel yang berisi bermacam-macam saham. Ambil contoh reksa dana saham BNP Paribas Pesona Syariah dimana minimum 80% alokasi dana di saham-saham sesuai syariah dan maksimum 20% pada Islamic money-market instruments. Tabel berikut saya kutip dari situs Bloomberg mengenai pengalokasian dana di BNP Paribas Pesona Syariah per 31 Desember 2011.

Top Fund Holdings for BNP Paribas Pesona Syariah

Investasi saham tidak lepas dari kondisi pasar yang bisa bergairah (bullish), lesu (bearish) atau tidak bergerak secara signifikan (sideways). Kondisi pasar yang berubah-ubah terkadang membuat investor bertanya-tanya mengenai kapan saat yang tepat untuk membeli reksa dana. Strategi market timing merupakan strategi yang sulit untuk diterapkan dimana titik terendah dan tertinggi baru dapat diketahui apabila titik tersebut sudah terlewati.
Nah, dari hasil online learning umumnya terdapat 4 metode berinvestasi di reksa dana saham :
1. Lump-sum
Lump-sum berarti menginvestasikan seluruh dana di awal periode. Misal, kita menginvestasikan 1,2 juta rupiah dengan membeli reksa dana pada saat NAB Rp 1.000,-. Dengan asumsi tidak ada biaya pembelian, maka jumlah unit yang akan diperoleh adalah 1200 unit. (Rp 1.200.000,- dibagi NAB 1000/unit).

Bulan
Jumlah Investasi
NAB/unit
Jumlah UP
Januari Rp 1.200.000,- Rp 1.000,- 1200

Nilai investasi akan bergantung pada NAB pada saat itu. Misal pada bulan Desember NAB-nya 1.100, maka nilai investasi pada saat itu menjadi Rp 1.320.000,- (1200 unit x Rp 1.100).
Kelebihan strategi ini adalah anda tidak dipusingkan dengan timing dan pengalokasian dana sudah ditanamkan di saat awal. Kekurangannya ketika membeli reksa dana saat pasar sedang mencapai puncak dimana anda mendapatkan reksa dana dengan harga per unitnya yang sudah tinggi. Jika pasar ternyata berbalik arah dan menurun, tentu anda akan merugi.

2. Constant Share (CS)
Constant share berarti anda menginvestasikan dana untuk membeli reksa dana dengan jumlah unit yang sama secara berkala. Besarnya dana yang dikeluarkan akan bervariasi tergantung NAB pada saat pembelian. Misalnya anda berencana berinvestasi tahun ini sebanyak 1200 unit reksa dana per tahun, jadi anda membaginya menjadi 100 unit per bulan. Besarnya dana yang anda keluarkan adalah sebesar unit penyertaan yang dibeli dikalikan dengan NAB per unit pada saat pembelian.
Bulan
Jumlah Pembelian UP
NAB
Jumlah Investasi
Januari 100 1100 Rp 110.000,-
Februari 100 1025 Rp 102.500,-
Maret 100 1050 Rp 105.000,-
April 100 1100 Rp 110.000,-
Mei 100 1100 Rp 110.000,-
Juni 100 1125 Rp 112.500,-
Juli 100 1120 Rp 112.000,-
Agustus 100 1100 Rp 110.000,-
September 100 1050 Rp 105.000,-
Oktober 100 900 Rp 90.000,-
November 100 1000 Rp 100.000,-
Desember 100 1025 Rp 102.500
Total 1200 Rp 1.269.500,-
Rata-rata 1.058,00

Nilai investasi yang akan diperoleh kemudian akan bergantung pada NAB per unit penyertaan pada saat itu. Jika pada bulan Desember NAB per unit reksa dana tersebut adalah 1.025, maka nilai investasi pada saat itu menjadi Rp 1.230.000,- (1200 unit x Rp 1.025).

3. Dollar Cost Averaging (DCA)
Dollar Cost Averaging dilakukan dengan cara menginvestasikan dana dalam jumlah yang tetap secara berkala (semisal seminggu sekali, sebulan sekali, atau setahun sekali) selama periode tertentu ( 5 tahun, 10 tahun, dst). Sebagai misal menginvestasikan Rp 100.000,- per bulan selama setahun. Strategi ini dilakukan dengan tidak memedulikan kondisi pasar atau perekonomian dalam kondisi krisis atau tidak, kondisi pasar yang sedang bullish atau bearish, anda tetap melakukan investasi reksa dana saham secara rutin.
Bulan
Jumlah Investasi
NAB
Jumlah UP
Akumulasi UP
Nilai Investasi
Januari Rp 100.000,- 1100 90,9091 90,9091 Rp 100.000,00
Februari Rp 100.000,- 1025 97,5610 188,4701 Rp 193.181,82
Maret Rp 100.000,- 9025 11,0803 199,5504 Rp 1.800.942,35
April Rp 100.000,- 1100 90,9091 290,4595 Rp 319.505,44
Mei Rp 100.000,- 900 111,1111 401,5706 Rp 361.413,54
Juni Rp 100.000,- 1125 88,8889 490,4595 Rp 551.766,93
Juli Rp 100.000,- 950 105,2632 595,7226 Rp 565.936,52
Agustus Rp 100.000,- 1100 90,9091 686,6317 Rp 755.294,91
September Rp 100.000,- 1050 95,2381 781,8698 Rp 820.963,33
Oktober Rp 100.000,- 900 111,1111 892,9809 Rp 803.682,85
November Rp 100.000,- 1000 100,0000 992,9809 Rp 992.980,94
Desember Rp 100.000,- 1025 97,5610 1090,5419 Rp 1.117.805,47
Total Rp 1.200.000,- Rp 1.269.500,- Rp 1.117.805,47
Rata-rata 1100,3704

Ini istilahnya simulasi aja ya, anda bisa melakukan simulasi anda sendiri berdasar aktual kondisi pasar saat ini. Tabel diatas berada pada kondisi fluktuatif, artinya ada kondisi pas bullish, pas bearish, dan pas sideways yang ditunjukkan dengan kenaikan dan penurunan NAB. Dari tabel tersebut, harga NAB per unit rata-rata yang diperoleh adalah Rp 1.100 dengan nilai investasi pada akhir periode setahun Rp 1.117.805,47

4. Value Averaging
Value averaging artinya menginvestasikan dana dalam jumlah tertentu secara berkala sehingga pertambahan nilai investasinya selalu tetap. Saat harga turun, anda membeli lebih banyak, dan sebaliknya saat harga naik, anda membeli lebih sedikit untuk menyesuaikan nilai investasi.
Misalnya anda menginvestasikan uang sebesar satu juta rupiah dan menginginkan investasi tersebut bertambah Rp 100.000,- setiap bulan. Setelah satu bulan, anda harus melihat nilai aktual investasi dan mencari tahu perbedaan antara nilai yang diinginkan dan nilai aktual. Jika nilai yang diinginkan lebih besar dari nilai aktual, maka anda perlu menambah investasi dengan membeli kembali reksa dana untuk menutup kekurangan tersebut. Jika semisal nilai investasi yang diinginkan adalah Rp 1.100.000,- tetapi saat itu hanya bernilai Rp 950.000,-, maka anda harus menambah investasi sebesar Rp 150.000,-.

Happy Investing! ^^,

Minggu, 19 Mei 2013

Mengajakmu Berdansa

Hold my hand

 

Aku menariknya lebih dekat, dan aku merasa dirinya malu sambil cekikikan ketika aku meminta meletakkan tangannya ke leherku. Tangannya melilit leherku dan tanganku berada di pinggangnya. Tapi tak satu pun dari kita menjaga tangan kita memegang satu sama lain untuk waktu yang lebih lama. Bass musik itu begitu keras, aku bisa merasakannya berdebar di dadaku. Atau itu hanya hatiku yang berdebar? Aku tak bisa mengendalikan tubuhku lagi, tapi pada saat yang sama, aku sangat menyadari bahwa aku begitu dekat dengannya.

Aku tidak bisa menahannya. Aku merasa dia terpengaruh karenaku. Aku sendiri begitu tertarik padanya seperti magnet. Kepalaku kabur, tapi kutahu aku membuat keputusan yang tepat. Pinggul ini baru saja mulai bergerak sendiri.

“Pernah dansa sebelumnya?” aku tersenyum berkata padanya. Dia menggeleng.

“Aku juga belum, cuma pernah lihat di film, tapi aku takkan membiarkanmu terjatuh”. Aku mencoba meyakinkannya.

Andai saja aku bisa melambatkan waktu, di saat-saat seperti ini, kupindahkan tanganku dari pinggang menuju punggungnya. Aku tidak ingin dia menjauh. Tampaknya dia sedikit gugup karena aku merasa dia sedikit menolaknya. Tertarik napasnya karena terkejut ketika dia merasakan hembusan napasku mengenai  telinganya. Melihat sikapnya terkejut membuatku tersenyum. Jemarinya menyelinap dibalik kerah kemeja putih yang aku kenakan dan aku merasa dia mencubit leherku. Tubuhku makin kudekatkan dan bibir ini sengaja kuserempetkan pada bagian atas dahinya. Aku merasa napasku bergetar.

Aku membayangkan kita saat ini dilihat oleh berpuluh-puluh pasang mata. Mereka melihat tingkah kita. Mereka tampak memaklumi karena mereka melihat kita sedang jatuh cinta. Alunan lagu cinta favorit kita diputar begitu syahdu saat itu. What a lovely momment.

Seketika dia menatapku ketika aku menyebut namanya. Tampaknya dia sedang melamun ketika kusebut namanya. Sikap terkejutnya lebih parah daripada yang tadi. Tidak, ruangan ini tenang dan aku menyadari matanya tadi tertutup. Aku telah membuat matanya terbuka.

Banguuuun!

Kali ini suaranya balik membangunkanku. Aku pasti bermimpi sebelumnya. Aku mengerjap beberapa kali, mencoba untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi. Mencoba menyadari barusan mimpi atau tidak.

"Hei," katanya lembut. Suara lembutnya ternyata seperti menampar dari kelinglunganku.

"Mm?" aku mencoba menjawab. Pipiku dicubit.

"Kau menggeliat-geliat," dia terkikik. "Kamu mimpi buruk?"

"Tidak," Aku menggeleng, tapi kemudian ragu-ragu. Jelas itu bukan mimpi buruk. Aku cepat-cepat bangun dan duduk, dia beringsut kembali.

Baru setelah aku mendapatkan kesadaranku sepenuhnya, ternyata tadi hanya mimpi.

Senin, 06 Mei 2013

Pembelian Reksadana di Bank atau Manajer Investasi Langsung?

Bagi yang masih bingung bagaimana memulai berinvestasi di reksadana, begini tipsnya: Mulai saja dulu beli satu RD. Setidaknya itu yang aku lakukan kepada 3 teman sekantor yang bingung bagaimana caranya berinvestasi di reksadana. Aku sendiri yang menemani mereka melakukan pembelian (subcription) di Mandiri KC Cilegon Merak sedangkan aku melakukan top up RD yang sudah aku punya. Sampai-sampai CS dan satpamnya sampai hapal, “reksdana ya Pak? silahkan ditunggu saja” huhuhu….

Ada dua tempat yang bisa kita datangi untuk mendapatkan reksadana yaitu di Manajer Investasi (MI) langsung atau bisa melalui bank yang mempunyai sertifikat WAPERD (wakil agen penjual reksa dana). Aku akan bahas kedua tempat tersebut sebatas yang sudah aku tahu.

 

Beli reksadana dimana?

 

-= Bank Agen Penjual =-

Sampai saat ini berdasarkan data Bank Indonesia (BI) terdapat 16 bank yang menjadi agen penjual reksadana. Bagi bank, kerjasama dengan MI akan meningkatkan pendapatan komisi alias fee based income yang belakangan sebagai sumber pendapatan lain selain selisih bunga dari penyaluran kredit.

Pemasaran reksadana sendiri juga tidak eksklusif, satu reksadana bisa dijual oleh berbagai Bank Agen Penjual yang berbeda. Daftar beberapa Bank yang menjadi agen penjual reksadana dibawah ini aku olah dari tabloid Investor edisi Maret 2013. Daftar bank :

Bank Agen Penjual

Jumlah Reksadana yang Dijual

  • Bank Commonwealth

60

  • Bank Mandiri Tbk)

54

  • Bank CIMB Niaga Tbk

73

  • Bank Internasional Indonesia Tbk

37

  • HSBC

39

  • Bank Permata Tbk

32

  • Bank ANZ Indonesia

44

  • Citibank

28

  • Bank Danamon Indonesia Tbk

43

  • Standard Chartered Bank

55

  • Bank DBS Indonesia

40

  • Bank Negara Indonesia Tbk

47

  • Bank Jabar Banten Tbk

14

  • Bank Permata

32

  • Bank Rakyat Indonesia Tbk

19

  • Bank Central Asia Tbk

4

  • Bank UOB Indonesia

43

  • Bank Syariah Mandiri

3

  • Bank OCBC NISP Tbk

16

 

Umumnya sih ketika membeli reksadana di bank yang mesti dipersiapkan adalah KTP, NPWP, dan buku tabungan (rekening). Kenapa pakai buku tabungan juga? Ya… ini strategi bank untuk mendapatkan nasabah, jadi segala macam transaksi sebaiknya bank yang mengurusnya untuk kamu. Bank juga otomatis mendapatkan untung dari transaksi ini bain pembelian (subcription), penjualan (redemption) maupun penambahan (top up). Biaya-biaya ini yang aku bilang sebagai fee based income-nya bank.

 

-= Manajer Investasi =-

Sekarang ini hampir semua MI menjual reksadana mereka lewat online. Panin Asset Management misalnya mereka menjual sendiri produk-produk RD mereka. Berbeda halnya dengan Schroder Investment Management Indonesia dan BNP Paribas Investment Partners, mereka menggunakan bank sebagai agen penjual daripada menjual sendiri. BNP Paribas malah tidak mengetahui jumlah persis berapa investor ritel mereka karena bank yang tahu dan pegang data.

Sebagai catatan : sesuai peraturan Bapepam, untuk proses pembukaan rekening pihak Manajer Investasi harus mengadakan tatap muka (face to face) dengan calon nasabah setidaknya 1 (satu) kali. Jadi kalau melihat aturannya, tetap kita harus datang ke kantor MI atau Bank ketika kita ingin memperoleh reksadana.

Yang aku  tahu MI yang pembelian, penjualan, dan top up secara online adalah Panin Asset Management, Samuel Asset Management, Mandiri Manajemen Investasi, mungkin ada yang mau menambahkan?! janji nanti aku akan update lagi.

 

-= Pilih Mana, Beli RD di Bank atau MI?? =-

Kategori Manajer Investasi Bank Agen Penjual
Akses MI masih terpusat di kota-kota besar seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Semarang, dan Bandung Kantor Cabang (staff yang memiliki sertifikat WAPERD) yang dimiliki tersebar di pelosok negeri.
Keamanan Berinvestasi Terjamin karena direct selling Bank menjaga nama baik, mereka tidak mau nama besar mereka hancur. Potensi penyalahgunaan tetap ada
Variasi RD Terbatas pada RD yang mereka punya Supermarket Fund, mereka menjual beragam RD dari beragam MI
RD favorit Kita dapat membeli RD yang sudah kita incar langsung ke MI Beberapa RD produk unggulan tidak dijual di bank
Modal awal Sama-sama bisa dimulai dari modal kurang dari sejuta. Sama-sama bisa dimulai dari modal kurang dari sejuta.
Top Up dan Redemption Beberapa bisa dilakukan online, beberapa tidak Sedikit bank yang transaksi RD-nya menggunakan online (contoh Commonwealth bisa menggunakan Internet Banking)
Biaya Transa ksi Sama sekitar 0,75% – 2%, untuk penjualan lebih dari setahun 0% Sama sekitar 0,75% – 2%, untuk penjualan lebih dari setahun 0%
Tenaga Ahli Pemasaran (yang mau bertanya tentang investasi yang cocok) Marketing MI pasti sudah hafal betul mengenai produk-produk RD mereka Staf yang memiliki sertifikat WAPERD juga sebenarnya juga punya “jualan” lain selain RD, makanya pengetahuan mereka tidak lebih bagus daripada Marketing yang ada di MI

 

Jadi pilih mana??

Buatku dua-duanya harus punya. RD yang kita beli dari MI langsung dan dari Bank Agen Penjual. Pembelian reksadana dari MI tentunya karena return mereka yang lebih tinggi yang umumnya tidak dijual di bank. Sedangkan pembelian di Bank Agen Penjual untuk tujuan jangka panjang dimana aku men-diversifikasi-kan keuangan dimana satu bank akan aku belikan beberapa reksadana.

Sabtu, 20 April 2013

Have A Yummy Coffee!!

This coffee photographs I got from Instagram.

There's no other intention except excite you to get and taste a cup of coffee this Saturday night.

 

Have A Yummy Coffee!!Have A Yummy Coffee!!Have A Yummy Coffee!!Have A Yummy Coffee!!Have A Yummy Coffee!!Have A Yummy Coffee!!Have A Yummy Coffee!!Have A Yummy Coffee!!Have A Yummy Coffee!!Have A Yummy Coffee!!Have A Yummy Coffee!!Have A Yummy Coffee!!

 

 

Related Post :

Senin, 15 April 2013

Reksadana di CommBank

Akhirnya aku membeli Reksa Dana Syariah berbentuk Saham di CommBank Solo. Ceritanya sebelum aku balik lagi ke Cilegon, aku sempetin buka rekening untuk transaksi reksa dana.

Commonwealth Bank Solo

CommBank Solo

 

Kini bertransaksi reksadana jadi makin mudah setelah aku apply pembelian reksadana syariah beberapa minggu yang lalu ketika aku di Solo (eeheemm…sory Cilegon kantor cabangnya ga ada). Kuakui menggunakan fasilitas yang ada di CommBank membuatku bisa melakukan top-up, jual, cek nilai investasi melalui CommInvest (Internet Banking). Jika sebelumnya lewat Bank Mandiri mau top up harus melalui kantor cabang yang ada WAPERD (Wakil Agen Penjual Reksa Dana), jadi tidak semua kantor cabang Bank Mandiri bisa. Sedangkan melalui CommInvest kita bisa bertransaksi melalui online.

CommBank CommInvest

CommBank CommInvest (Internet Banking) 

 

Keuntungan lain jika temen-temen melakukan transaksi RD melalui CommBank adalah beberapa RD populer dan favorit dijual sama CommBank. Jumlahnya lapak RD yang dijual lebih banyak daripada Bank Mandiri. Begitu juga dengan Reksa Dana Syariah juga lebih banyak di CommBank. Buat teman-teman yang masih bingung pilih bertransaksi reksa dana di Bank atau di Manajer Investasi langsung, kultwit dari Jr. Planner berikut bisa jadi referensi.

Tetap dalam semangat “Kami Tidak Takut Berinvestasi di Pasar Modal Indonesia”

Happy Investing!

Minggu, 14 April 2013

Ini Hasil Jadi Cilegon City Tour Guide

Weekend ini aku jadi pemandu wisata buat Mr. Lee Won Ki dan Mr. Lee Yong Jin (yeah semua dipanggilnya Mr.Lee). Kita melancong ke Pantai Pasir Putih Sirih di Anyer. Dan upah jadi cilegon city tour guide adalah ini :

Chamisul Soju
  • Satu soju kotak (name refer to the kotak)
  • Cash 2 SGD (Dollar Singapore)

Related Post :

 

Senin, 01 April 2013

Inilah Kita

Apa yang terjadi weekend ini begitu membahagiakan dan penuh suka cita, buatku, buat @mini_cornetto, dan kedua orang tua kami. Berawal dari niat ingin bersilaturahmi karena kedua orang tua kami sudah tahu sama tahu berubah tema menjadi acara “nembung”. Yang awalnya cuma orang tua berubah jumlah menjadi melibatkan saudara-saudara dekat.
Lita's Zone 1
 Lita's Zone 2
Lita’s Zone, 30th March 2013 
Nah! mumpung di Semarang nih! Ngabisin saturday night, kita nonton film Madre dan bersepeda malam di Lapangan Simpang Lima. Getir menghabiskan weekend jarang banget sama @mini_cornetto (ya iyalah…Cilegon <–> Kupang ! menurut lo?!) akhirnya malam minggu ini bisa pacaran. hueeheeh…heh…heh…Open-mouthed smileRed heart
Bersepeda Malam Minggu di Simpang Lima 1
Bersepeda Malam Minggu di Simpang Lima 2
Sekarang Lapangan Simpang Lima bebas pedagang kaki lima.

Hari minggunya setelah malamnya aku tidur dia rumah camer. Gantian @mini_cornetto yang tidur di camer-nya. Hihihi…Sarcastic smile. Untuk merayakan malam pertama-nya @mini_cornetto di rumah kami, kita jalan-jalan menikmati pelannya kota Solo ketika malam. Jadilah kita nyobain jajanan yang ada di Galabo (Gladag Langen Bogan). 
Galabo Galabo 1
Wuiiihh senengnya…Embarrassed smilePunch


Lagunya “Inilah Kita” by MaliQ & d’Essentials dari album barunya Sriwedari begitu nusuk langsung dengan apa yang kita alami minggu kemarin. Lirik dan musiknya…ezzzz…this is another our theme song :

Inilah kita mencoba melangkah
Dalam satu arah seiya sekata
Inilah masa kita harus bisa
Membuka mata melihat yang nyata
Selama ini kita trus bertanya
Apa yang kita jalani ini benar adanya
Mungkin kita harus meyakinkan hati untuk tahu jawabnya

Inilah kita mencoba merangkai
Semua khayalan yang kan kita nyatakan
Ke sebuah masa dengan suka duka
Jadi realita yang kan kita jalankan

Apalagi yang kita tunggu bila sudah merasa
Semua yang aku dan kau cari kita bisa terima
Tak perlu lah menunda-nunda bila saat ini ku minta kita
Tuk jadi satu slamanya

Ke realita kita menuju …
Di realita kita bertemu..
.

Related Post :

Minggu, 24 Maret 2013

Reksa Dana Syariah

Minggu ini aku menjual seluruh unit reksa dana pendapatan tetap yang aku beli dari Mandiri Manajemen Investasi dan menguangkan semuanya ke rekening tabunganku. Ini karena setelah belajar, belajar, dan belajar mengenai reksa dana dan membawaku pada temuan bahwa : Reksa Dana konvensional masih banyak terdapat unsur-unsur yang bertentangan dengan Syari'ah Islam, baik dari segi akad, pelaksanaan investasi, maupun dari segi pembagian keuntungan. Oleh karena itu, perlu adanya Reksa Dana yang mengatur hal-hal tersebut sesuai dengan Syari'ah Islam.
image
Deskripsi RD Syariah RD Konvensional
Pengelolaan
Dikelola sesuai prinsip syariah Dikelola tanpa memperhatikan prinsip syariah
Investasi Investasi hanya pada Efek Syariah yang diperbolehkan Investasi pada seluruh Efek yang diperbolehkan
Mekanisme Pembersihan Harta Terdapat mekanisme pembersihan harta Non-Halal (Cleansing) Tidak menggunakan konsep pembersihan harta
Tenaga Pengelola Profesional (Manajer Investasi) Wajib dikelola oleh profesional yang mengerti kegiatan yang dilarang berdasarkan prinsip syariah - memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS) Tidak perlu profesional yang mengerti kegiatan yang dilarang berdasarkan prinsip syariah dan tidak perlu memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS)
sumber : bapepam.go.id

Untungnya Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan Bapepam mewadahi bagi para investor yang ingin berpartisipasi dan berinvestasi di pasar modal Indonesia lewat Pasar Modal Syariah. Jadi kita dimudahkan menemukan diantara kurang lebih 650 reksa dana yang ada di pasar modal Indonesia yang merupakan Reksa Dana Syariah. Daftar Reksa Dana Syariah ada di link berikut ini :

Setiap bulannya akan dievaluasi secara terus menerus, reksa dana mana saja yang pengelolaannya sesuai syariah. 
Pengalaman menjual reksa dana pendapatan tetap dalam waktu gak sampai sebulan sebenernya rugi karena pertumbuhan investasinya belum menutupi biaya redemption-nya (1% dari NAB x Unit Penyertaan). Tapi it’s okay, makin cepat dijual makin tentram hati ini. Right? Proses pencairan dananya dari Mandiri bilang terhitung 7 hari kerja tapi ternyata setelah melihat Mutasi Rekening tabungan Mandiri-ku 2 hari setelah penjualan, uangnya sudah cair.
 Alhasil, aku beli reksa dana baru yaitu Danareksa Syariah Berimbang jenis RD Campuran (Balanced Fund) di tempat dan hari yang sama di Mandiri cabang Cilegon Merak. Kali ini manajer investasinya PT. Danareksa Investment Management dengan resiko dan return yang lebih tinggi dari Fixed Income yang sudah aku jual ini.
Jadi tidak ada keraguan mengenai ke-halal-an reksa dana syariah yang ada di Indonesia karena sudah ada Dewan Syariah Nasional MUI yang mengevaluasinya.

Happy Investing!


Related Post :

Senin, 11 Maret 2013

Reksa Dana Pertama

Masih dalam semangat “Memulai Investasi”. Kenapa aku nulis “memulai” bukan “belajar” karena di dunia investasi kita diajak berpikir cepat dan segera melakukan tindakan. Well, menyambung postingan sebelumnya tentang Financial Planner for My Own yang membahas tentang pentingnya mempunyai rencana keuangan. Setelah kita mengenal neraca keuangan kita dan tahu kalau menabung saja tidak cukup, mari kita bicara bagaimana melakukan switch & activate terhadap uang kita.

Switch artinya membalikkan pola. Pola pikirku dulu tabungan adalah sisa dari gaji dikurangi pengeluaran tiap bulan. Tapi sekarang berubah, tabungan dan investasi harus dialokasikan atau diambil dulu di depan ketika gaji masuk rekening. Dari sini aku ngerasa kalau semangat untuk menekan pengeluaran akan semakin besar sehingga ketika gaji berikutnya masuk dan masih ada sisa pengeluaran gaji kemarin bisa aku gunakan untuk top up tabungan / investasi ;-P see?!! hehehe…

Activate artinya  mengaktifkan uang yang dimiliki. Daripada uang kita “nganggur” di bank mending kita investasikan. Kita putar uangnya. Seneng rasanya minggu kemarin bisa beli reksa dana pendapatan tetap di bank Mandiri. Kalau sudah beli reksana dana (RD) begini kan kita bisa learning by doing mengetahui kinerja suatu reksa dana. Aku juga melakukan top up reksa dana secara berkala memanfaatkan Installment Plan di bank Mandiri untuk memastikan nilai hasil investasiku sesuai dengan rencana keuanganku. Jangka waktu yang aku gunakan 3 tahun untuk tujuan finansial adalah DP mobil pertama. Cihuuy!

Di waktu mendatang aku akan menambah jumlah reksa dana sesuai dengan beberapa tujuan finansial yang aku punya. Ingat : Don’t put all your eggs in one basket. Jangan menaruh semua asetmu di satu tempat. Semakin tersebar aset yang kamu punya, semakin toleran terhadap resiko kehilangan nilai aset yang kamu punya.

Bagaimana menentukan diantara ratusan reksa dana yang ada ?

Investor Maret 2013

Tergantung dari tujuan finansialmu apa (men-DP rumah, biaya pendidikan anak, biaya pensiun, dll) dan jangka waktunya (jangka pendek, menengah, atau panjang). Hebatnya reksa dana yang ada mengakomodir kebutuhan kita yang beragam itu.

Membeli reksa dana bisa dilakukan lewat Manajer Investasi (MI) dan lewat agen penjual RD yang telah ditunjuk oleh MI. Domisiliku di Cilegon membuatku kesulitan untuk bisa membeli reksa dana yang aku inginkan, karena kebanyakan MI masih terpusat di Jakarta. Alternatif satu-satunya ya beli reksa dana di bank. Sejauh ini bank yang ikut menjual RD baru bank Mandiri dan Commonwealth Bank.

Secara online kita bisa mudah menemukan semua pengetahuan tentang  reksa dana. Bacaan tiap pagi : http://www.infovesta.com/ dan http://www.kontan.co.id/.

Sekarang tinggal action-nya. Banyak dari kita yang sudah tahu apa itu reksa dana, namun sayang masih banyak yang masih menunda-nunda untuk berinvestasi.

Happy Investing!

Related Post :

Financial Planner for My Own

Happy Couple

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers