Bagi yang masih bingung bagaimana memulai berinvestasi di reksadana, begini tipsnya: Mulai saja dulu beli satu RD. Setidaknya itu yang aku lakukan kepada 3 teman sekantor yang bingung bagaimana caranya berinvestasi di reksadana. Aku sendiri yang menemani mereka melakukan pembelian (subcription) di Mandiri KC Cilegon Merak sedangkan aku melakukan top up RD yang sudah aku punya. Sampai-sampai CS dan satpamnya sampai hapal, “reksdana ya Pak? silahkan ditunggu saja” huhuhu….
Ada dua tempat yang bisa kita datangi untuk mendapatkan reksadana yaitu di Manajer Investasi (MI) langsung atau bisa melalui bank yang mempunyai sertifikat WAPERD (wakil agen penjual reksa dana). Aku akan bahas kedua tempat tersebut sebatas yang sudah aku tahu.
-= Bank Agen Penjual =-
Sampai saat ini berdasarkan data Bank Indonesia (BI) terdapat 16 bank yang menjadi agen penjual reksadana. Bagi bank, kerjasama dengan MI akan meningkatkan pendapatan komisi alias fee based income yang belakangan sebagai sumber pendapatan lain selain selisih bunga dari penyaluran kredit.
Pemasaran reksadana sendiri juga tidak eksklusif, satu reksadana bisa dijual oleh berbagai Bank Agen Penjual yang berbeda. Daftar beberapa Bank yang menjadi agen penjual reksadana dibawah ini aku olah dari tabloid Investor edisi Maret 2013. Daftar bank :
Bank Agen Penjual | Jumlah Reksadana yang Dijual |
| 60 |
| 54 |
| 73 |
| 37 |
| 39 |
| 32 |
| 44 |
| 28 |
| 43 |
| 55 |
| 40 |
| 47 |
| 14 |
| 32 |
| 19 |
| 4 |
| 43 |
| 3 |
| 16 |
Umumnya sih ketika membeli reksadana di bank yang mesti dipersiapkan adalah KTP, NPWP, dan buku tabungan (rekening). Kenapa pakai buku tabungan juga? Ya… ini strategi bank untuk mendapatkan nasabah, jadi segala macam transaksi sebaiknya bank yang mengurusnya untuk kamu. Bank juga otomatis mendapatkan untung dari transaksi ini bain pembelian (subcription), penjualan (redemption) maupun penambahan (top up). Biaya-biaya ini yang aku bilang sebagai fee based income-nya bank.
-= Manajer Investasi =-
Sekarang ini hampir semua MI menjual reksadana mereka lewat online. Panin Asset Management misalnya mereka menjual sendiri produk-produk RD mereka. Berbeda halnya dengan Schroder Investment Management Indonesia dan BNP Paribas Investment Partners, mereka menggunakan bank sebagai agen penjual daripada menjual sendiri. BNP Paribas malah tidak mengetahui jumlah persis berapa investor ritel mereka karena bank yang tahu dan pegang data.
Sebagai catatan : sesuai peraturan Bapepam, untuk proses pembukaan rekening pihak Manajer Investasi harus mengadakan tatap muka (face to face) dengan calon nasabah setidaknya 1 (satu) kali. Jadi kalau melihat aturannya, tetap kita harus datang ke kantor MI atau Bank ketika kita ingin memperoleh reksadana.
Yang aku tahu MI yang pembelian, penjualan, dan top up secara online adalah Panin Asset Management, Samuel Asset Management, Mandiri Manajemen Investasi, mungkin ada yang mau menambahkan?! janji nanti aku akan update lagi.
-= Pilih Mana, Beli RD di Bank atau MI?? =-
Kategori | Manajer Investasi | Bank Agen Penjual |
Akses | MI masih terpusat di kota-kota besar seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Semarang, dan Bandung | Kantor Cabang (staff yang memiliki sertifikat WAPERD) yang dimiliki tersebar di pelosok negeri. |
Keamanan Berinvestasi | Terjamin karena direct selling | Bank menjaga nama baik, mereka tidak mau nama besar mereka hancur. Potensi penyalahgunaan tetap ada |
Variasi RD | Terbatas pada RD yang mereka punya | Supermarket Fund, mereka menjual beragam RD dari beragam MI |
RD favorit | Kita dapat membeli RD yang sudah kita incar langsung ke MI | Beberapa RD produk unggulan tidak dijual di bank |
Modal awal | Sama-sama bisa dimulai dari modal kurang dari sejuta. | Sama-sama bisa dimulai dari modal kurang dari sejuta. |
Top Up dan Redemption | Beberapa bisa dilakukan online, beberapa tidak | Sedikit bank yang transaksi RD-nya menggunakan online (contoh Commonwealth bisa menggunakan Internet Banking) |
Biaya Transa ksi | Sama sekitar 0,75% – 2%, untuk penjualan lebih dari setahun 0% | Sama sekitar 0,75% – 2%, untuk penjualan lebih dari setahun 0% |
Tenaga Ahli Pemasaran (yang mau bertanya tentang investasi yang cocok) | Marketing MI pasti sudah hafal betul mengenai produk-produk RD mereka | Staf yang memiliki sertifikat WAPERD juga sebenarnya juga punya “jualan” lain selain RD, makanya pengetahuan mereka tidak lebih bagus daripada Marketing yang ada di MI |
Jadi pilih mana??
Buatku dua-duanya harus punya. RD yang kita beli dari MI langsung dan dari Bank Agen Penjual. Pembelian reksadana dari MI tentunya karena return mereka yang lebih tinggi yang umumnya tidak dijual di bank. Sedangkan pembelian di Bank Agen Penjual untuk tujuan jangka panjang dimana aku men-diversifikasi-kan keuangan dimana satu bank akan aku belikan beberapa reksadana.
17 comments:
aq pengen berinvestasi direksadana. tpi didaerahku ini belon ada yg namanya manajer investasi. semacam mnc asset management n lainnya. yg ada cuma mnc finance n mandiri finance. trus aq harus kemna. mau kepusat jauhnya minta ampun. apakah mnc finance n mandiri finance itu bisa dijadikan tempat untuk membeli reksadana.
Pak Satri Muda,
Sekarang ini mulai banyak manajer investasi yang menjual RD melalui online. Ambil contoh panin, sam, mandiri mi. Saya sudah menaruh link nya dalam postingan saya diatas.
mnf finance, mandiri finance bukan merupakan agen penjual RD.
slamat siang mas,
mau tanya kalau MI dengan nama SINARMAS ASSET MANAGEMENT bagus tidak ya?
mohon info nya.
Silahkan dicek di alamat berikut :
http://aria.bapepam.go.id/reksadana/data.asp?page=manajer-investasi
Sinarmas tercatat memiliki dana kelolaan terbesar ke-9. Semua kembali ke tujuan investasi anda.
Selamat malam pak.
Saya ingin belajar berinvest seperti yg bapa jelaskan di atas.
Apakah hanya yg sudah punya penghasilan yg bisa membuat rekening RD?
Saya sendiri masih kuliah dan belum mempunyai penghasilan, tapi saya ingin berinvestasi seperti yg bapak lakukan.
Apakah saya bisa berinvestasi? Dengan data saya masih kuliah.
Mohon penjelasannya
Terima kasih
Jadi jenis RD apa yang terbaik untuk di beli mas, karena jenisnya kan banyak sekali?
RD terbaik ya RD yang bisa mewujudkan tujuan investasi lintasiana. Misalnya untuk dana pensiun, taruh di RD yang memberikan return yang paling besar(walaupun resiko kerugian juga paling besar). Namun, karena untuk jangka panjang (20-30 tahun) resiko tsb bisa diredam karena return yang diberikan sudah tinggi.
Pedoman : Tujuan, jangka waktu, prospektus RD, fund fact sheet RD.
Semoga membantu.
Wah mantab pak ulasan bisnisnya, ternyata reksadana adalah alternatif investasi yang menjanjikan.. bisa dicoba dengan modal kecil-kecilan dulu, jika sgh mahir bs tambah modalnya. Moga sukses semua para investor reksadana , Thks
Pembelian pertama reksadana yang hanya sebesar 500 ribu dan pembelian tambahan (top up) dari 100 ribu membuat reksadana bisa dimiliki siapa saja.
Bagaimana cara mnjalankan isvest reksa dana untuk pemula , sedangkan sya blm bnyak tahu tntang sistem cra krja dan k untungan dri investasi reksadana trsbt , trims
siang mas yudi,
spt penjelasan di tabel beli RD di Bank atau MI utk kategori keamanan berinvestasi, disebutkan bhw "Bank menjaga nama baik dan tidak mau nama besarnya hancur. potensi penyalahgunaan tetap ada." saya kurang ngerti disini, bukan kah kalo mereka mau menjaga nama baik justru mereka akan lebih menjaga kepercayaan nasabahnya/investor? dimana letak potensi penyalahgunaannya ya..
satu lagi, dimana saya bs melihat urutan dana kelolaan dari seluruh MI ya, spt yg mas bilang di atas bhw Sinarmas tercatat memiliki dana kelolaan terbesar ke-9. kalo saya cek di alamat http://aria.bapepam.go.id/reksadana/data.asp?page=manajer-investasi yang ada hanya modal dasar dan modal disetor.
mohon pencerahannya ya mas..thx before
Penyalahgunaan dari Bank masih tetap ada karena alasan kita tidak membeli langsung dari MI. Misalnya, bank tidak benar-benar mentransfer uang yang kita invest ke MI, atau ada potongan biaya yang tidak sesuai dengan prospektus, dll.
Pembelian RD ke Bank masih sangat aman. Namun, potensi kan dimana-mana masih tetap ada.
Untuk pemeringkatan RD berdasarkan jumlah AUM bisa juga di cek di portalreksadana.com
Semoga membantu.
selamat siang pak yudi,,
maaf mau tanya RD yang cocok buat jangka pendek di bang danamon pakai investasi jenis apa pak,,.?? Mohon penjelasan
Pak apakah ansuransi termasuk investasi reksadana....
Saya ingin berinvestasi reksadana bagaimana memulai..apakah npwp menjadi syarat wajib dalam berinvestasi reksadana..,.?
Asuransi bukan bentuk investasi reksadana. Asuransi merupakan instrumen proteksi (perlindungan).
Iya npwp merupakan syarat wajib.
mas yudi mau nanya nih,bagus mana kalau uang 6 jt di simpen di bank, atau di belikan produk reksadana?
terus produk reksadana mana yg returnnya tinggi selain saham?
Pak Jamal, pertanyaannya uang 6 juta tersebut untuk dipakai apa nantinya? Kapan uang tersebut mau dipakai? Uang tersebut mau tumbuh berapa persen?
Jadi disini ada 3 pertanyaan dasar sebelum Bapak memulai investasi :
1. Apa tujuan uang tersebut diinvestasikan?
2. Berapa lama jangka waktu investasi anda? (mau dinikmati hasilnya 6 bulan, 1 tahun, 5 tahun dst.)
3. Berapa return (keuntungan) yang ingin Bapak capai selama jangka waktu tersebut?
Setelah pertanyaan tersebut terjawab, baru anda bisa memilih instrumen investasi apa yang cocok dengan Bapak.
Reksadana saham umumnya memiliki tingkat return paling tinggi. Kalau ingin yang lebih tinggi, kenapa tidak mencoba instrumen saham itu sendiri.
Posting Komentar
Tolong, biarkan aku mencarimu...