Judul di atas terinspirasi dari Quantum Learning. Apa yang ditulis disana rasanya ada yang klop dengan sebagian dari apa yang aku pikirkan.
I'm in love right now and we're hoping connected each other. But, I won't be telepathic unless i fall in love.
Apakah kamu percaya hukum tarik menarik kawan? Hukum aksi reaksi dimana aksi yang kita lakukan pasti mendapat reaksi dari lawan kita. Kadang itulah yang membuat chemistry itu tercipta. Alangkah lucunya ketika komunikasi hanya bermedia ekspektasi masing-masing tanpa menggunakan bahasa verbal. Tapi susah direalisasikan ternyata, haha...
-= Love is about telepathy =-
I have noticed that sometimes I hope and wait for, in this case "she" (note that, "she" not "he", dare you!) some of it, i expect sometimes it could be too hard to her to know what i want.
Misalnya, ketika kita sedang berdua di kampus dan orang-orang melihat suatu kedekatan yang tak biasa itu membuatku tak nyaman. Dan aku tak mampu mengatakan kepadanya, sungguh memutus begitu saja pembicaraan yang enak kemarin rasanya begitu berat. Aku mulai gelisah, sedikit-sedikit merubah posisi duduk begitu intensif untuk memberikan sinyal kepadanya untuk menutup pembicaraan hari itu. Syukurlah, hal ini bekerja begitu lambat
-= Empathy is not telepathy =-
In some stages of a relationship it seems we’re so much in tune we can almost read each other’s minds. I think it’s possible to build this quality into a relationship. It means to become so connected, so open that we are able to read each other. It’s not telepathy but a quality of mutual empathy and understanding.
Ini terjadi ketika aku dulu pernah punya pacar selama hampir empat tahun. Yang terjadi adalah kita saling memperhatikan perasaan masing-masing karena saking lama dan intensnya kita saling terbuka terhadap pemikiran masing-masing. Tapi apakah itu sebabnya? Atau hanya aku yang nyambung-nyambungin konsep diatas?whatever lah
I'm in love right now and we're hoping connected each other. But, I won't be telepathic unless i fall in love.
Apakah kamu percaya hukum tarik menarik kawan? Hukum aksi reaksi dimana aksi yang kita lakukan pasti mendapat reaksi dari lawan kita. Kadang itulah yang membuat chemistry itu tercipta. Alangkah lucunya ketika komunikasi hanya bermedia ekspektasi masing-masing tanpa menggunakan bahasa verbal. Tapi susah direalisasikan ternyata, haha...
-= Love is about telepathy =-
I have noticed that sometimes I hope and wait for, in this case "she" (note that, "she" not "he", dare you!) some of it, i expect sometimes it could be too hard to her to know what i want.
Misalnya, ketika kita sedang berdua di kampus dan orang-orang melihat suatu kedekatan yang tak biasa itu membuatku tak nyaman. Dan aku tak mampu mengatakan kepadanya, sungguh memutus begitu saja pembicaraan yang enak kemarin rasanya begitu berat. Aku mulai gelisah, sedikit-sedikit merubah posisi duduk begitu intensif untuk memberikan sinyal kepadanya untuk menutup pembicaraan hari itu. Syukurlah, hal ini bekerja begitu lambat
-= Empathy is not telepathy =-
In some stages of a relationship it seems we’re so much in tune we can almost read each other’s minds. I think it’s possible to build this quality into a relationship. It means to become so connected, so open that we are able to read each other. It’s not telepathy but a quality of mutual empathy and understanding.
Ini terjadi ketika aku dulu pernah punya pacar selama hampir empat tahun. Yang terjadi adalah kita saling memperhatikan perasaan masing-masing karena saking lama dan intensnya kita saling terbuka terhadap pemikiran masing-masing. Tapi apakah itu sebabnya? Atau hanya aku yang nyambung-nyambungin konsep diatas?whatever lah
Nah kalo kita sekarang? Well, that way is on my own way. Somehow we still hope ;-)
1 comments:
Well I can't say it's telephatic or not, but if you can feel something different -- you guess your partner is getting struck by a problem -- you might call it strong inner connection.
Posting Komentar
Tolong, biarkan aku mencarimu...