Kadang aku keheranan pada awalnya bisa dapet kesempatan terbang sampe Korea. Oh ya, sempet beberapa bulan kemarin aku sudah share tentang aku yang resign dari proyek PT. Krakatau Steel, ternyata dunia karirku sepertinya tidak lepas dari industri baja. Sekarang aku bekerja di PT. Krakatau Posco, joint venture company (JVCo) antara PT. Krakatau Steel dan Posco Korea. That’s the reason why I am here.
Perjalanan menuju Korea cukup seru. Jumat siang setelah dispatch ceremony, aku bersama temen-temen yang lain langsung menuju Bandara Soetta. Boarding jam 00:05 dan sempat transit dulu di Hongkong Intl. Airport. Meski cuma sekitar sejam an kita nunggu buat penerbangan selanjutnya, at least aku bisa ngerasain gimana bisa pipis di Hongkong .
Hongkong Intl Airport Boarding Lounge
Whether you love or hate them, airports are captivating places. It seems like waiting is the only thing anyone ever gets done. With nothing to do and nowhere to go before your zone number is called, you either reread last night’s texts or you just sit there like a vegetable and stare.
On the Iron Bird’s Wings
Sekitar jam 10 kita sampe di Incheon Intl Airport. Keluar dari gerbang Arrival, aku baca diatas gate itu tertulis : Incheon Airport Named the Best Airport Worldwide for the 7th Year in a Row. Tapi emang keren sih bandaranya. Sayang, ga banyak yang bisa lakuin buat nikmatin bandara terbaik ini. Dari Incheon kita sudah ditunggu sama Mr. Kim Ju Young dari Posco R&D Center dan kami pun bertolak ke Posco R&D Center di Song-do, Incheon dimana teman2 lain yang pake Garuda Indonesia sudah sampe duluan pagi tadi.
Incheon International Airport
Gaya dulu
Perjalanan dari Incheon ke Song-do juga keren, pertama kita harus nyebrang jembatan Incheon Bridge. Keluar jembatan, ada monumen aneh yang menyambut kita. Kalo ini mungkin monumen dirgantara, berarti masih mending punya kita ya…
Sesampainya di Posco R&D Center, kita disambut sama Miss Jenny Chang dan makan siang di kantin disana. So, this is the first time I eat Korean food, and guess what…I found Kimchi. Ouch! Rasanya….dingin, asem, kecut, tapi agak pedes. Kombinasi rasa yang aneh yang pernah nyampe di lidah. Dan nantinya…pagi-siang-malam, pasti kalo makan mesti dihidangkan kimchi. Setelah makan kita menuju Posco Hall dan dapet materi tentang Korean Culture.
Posco Global Education Center
Meja Kamar dengan background Live Music (krik..krik)
Kamar 615
Hari minggu pagi, kami yang ditempatkan di Gwangyang Steel Works, diantar kesana menggunakan bus. Gwangyang (광양시) adalah sebuah kota di Jeolla Selatan (전라남도) dimana terdapat Steel Works terbesar di dunia. Perjalanan menuju Gwangyang memakan waktu 6 jam. Selama perjalanan, mungkin berbeda dengan di Indonesia, jalanannya itu lengang banget dan jalannya itu luruuuus doang sampe banyak sekali kita ngelewatin channel (terowongan) kalo jalannya dihadang sama bukit atau gunung.
Foto sama busnya dulu
Terowongan kaya gini banyak di Korea
Dan setelah sampe, di Songjuk Apathe Gedung 3 (3 송죽아파트) inilah kita tinggal untuk 3 bulan ke depan.
Masih pake seragam
Udah kepanjangan ini kayanya
Aku tiap hari sebenernya diminta untuk bikin semacam logbook yang isinya aktivitas sehari-hari disini. So, semoga aku juga bisa update blog-ku sendiri juga. Kata pepatah, sambil menyelam makan kimchi. Ga nyambung.
See Ya!
반갑습니다!
bangabseubnida!
Nice to Meet You!